Satgas Antimafia Bola Ungkap Kasus Pengaturan Skor dan Rumah Judi Sepak Bola
Salah satu aktor intelektual pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga Indonesia bernama Vigit Waluyo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namanya sudah muncul di publik sejak 2008, tetapi tidak tersentuh hukum.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
Barang bukti rekaman pertandingan, penggunaan dana, dan rekening koran tersangka kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga Indonesia ditunjukkan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Dalam kasus ini, ada upaya pengaturan skor agar klub yang akan terdegradasi lolos.
JAKARTA, KOMPAS — Satgas Antimafia Bola Polri mengungkap kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola di Liga Indonesia. Selain itu, mereka juga mengungkap adanya situs judi yang diduga menyelenggarakan pasar taruhan di Liga Indonesia dan internasional. Situs judi tersebut diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Satgas Antimafia Bola telah mengungkap kasus pengaturan pertandingan sepak bola di dalam kompetisi Liga Indonesia. ”Kita temukan ada upaya pengaturan skor agar klub yang akan terdegradasi lolos,” kata Listyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Listyo mengungkapkan, salah satu aktor intelektual pengaturan skor berinisial VW (Vigit Waluyo). Vigit namanya sudah dikenal publik sejak 2008, tetapi tidak tersentuh hukum. Kasus ini bisa terbongkar karena hasil data intelijen yang diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Satgas Antimafia Bola.
Selain kasus tersebut, Satgas Antimafia Bola juga mengungkap situs rumah judi sepak bola Sbotop yang memiliki perputaran uang hingga ratusan miliar. Lokasi server situs ini berada di Filipina dan diikuti hampir 43.000 anggota. Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri dan memblokir perputaran uang yang ada di situs tersebut.
Kasus ini bisa terbongkar karena hasil data intelijen yang diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Satgas Antimafia Bola.
Listyo menegaskan, Polri akan terus memberantas pengaturan pertandingan ataupun permainan judi yang akan memengaruhi kompetisi sepak bola demi menciptakan kompetisi yang berkualitas dan melahirkan atlet nasional yang unggul.
Ketua Satgas Antimafia Bola Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, Satgas Antimafia Bola menemukan indikasi keterlibatan pihak klub dalam praktik pengaturan skor dengan cara melobi perangkat wasit. Mereka memberikan sejumlah uang untuk memenangkan salah satu klub. Pihak klub mengaku telah mengeluarkan uang Rp 1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah pertandingan.
Sebanyak 19 saksi telah diperiksa dan ditetapkan 8 tersangka dalam kasus ini. Selain Vigit yang menjadi pelobi, Satgas Antimafia Bola menetapkan empat wasit bernama Khairuddin, Reza Pahlevi, Agung Setiawan, dan Ratawi sebagai tersangka. Tersangka lainnya ialah asisten manajer klub Dewanto Rahadmoyo Nugroho, Liaison Officer (LO) Wasit Kartiko Mustikaningtyas, dan kurir Gregorius Andi Setyo. Andi saat ini masuk dalam daftar pencarian orang.
Satgas Antimafia Bola menemukan indikasi keterlibatan pihak klub dalam praktik pengaturan skor dengan cara melobi perangkat wasit. Mereka memberikan sejumlah uang untuk memenangkan salah satu klub. Pihak klub mengaku telah mengeluarkan uang Rp 1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah pertandingan.
Barang bukti yang disita ialah tiga lembar mutasi rekening bank, sebuah flashdisk berisi rekaman video pertandingan, satu bundel berkas laporan intelijen, dan sebuah bukti penggunaan uang suap oleh para wasit.
Asep mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ahli perwasitan dari FIFA (organisasi sepak bola dunia), terdapat 23 kejanggalan terkait keputusan wasit yang diduga berhubungan dengan praktik suap para tersangka.
Menerima dana deposit
Terkait dengan situs judi Sbotop, Asep menjelaskan, situs judi ini berskala internasional yang menyediakan permainan judi sepak bola dan judi lainnya. Modus yang dilakukan para pelaku ialah menyediakan permainan judi secara daring melalui situs www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. Pelaku menerima dana deposit dari anggota ikut judi. Selama periode Januari sampai dengan November 2023, perputaran uang yang terjadi melalui situs Sbotop mencapai Rp 481 miliar.
Berdasarkan hasil penyelidikan, situs Sbotop diduga menyelenggarakan pasar taruhan liga sepak bola nasional Indonesia dan internasional. Situs ini juga diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia. Hal ini masih didalami oleh penyidik.
”Berdasarkan hasil penyelidikan, situs Sbotop diduga menyelenggarakan pasar taruhan liga sepak bola nasional Indonesia dan internasional. Situs ini juga diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia. Hal ini masih didalami oleh penyidik,” kata Asep.
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa 16 saksi dan menangkap empat tersangka yang bertugas mengoperasikan situs Sbotop. Mereka adalah Santoso (27), Deddy Riswanto (26), Luis (32), dan Tan Roland Rustan (32). Penyidik masih mencari tiga orang lainnya terkait dengan kasus ini.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang ikut dalam konferensi pers menegaskan, PSSI akan transparan dan siap diperiksa demi kebaikan sepak bola Indonesia. Siapa pun yang diduga terlibat dalam kasus tersebut akan ditindak.