Kawal Netralitas Aparatur Desa, Sukarelawan Anies-Muhaimin Rekrut Jubir Desa
Calon wakil presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, meminta kepada sukarelawan yang bertugas jadi jubir desa supaya menjadi kekuatan dari pasangan Amin dalam mengawal suara dari segala kecurangan.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sukarelawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin atau Balad Amin bakal merekrut satu juta juru bicara desa untuk diterjunkan di desa-desa. Mereka bertugas untuk menyosialisasikan program pasangan Amin, menggalang dukungan pemilih yang ada di desa, hingga memastikan kepala desa dan aparatur desa agar selalu menjaga netralitas dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pada hari kesepuluh kampanye, calon wakil presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, menghadiri peluncuran satu juta juru bicara (jubir) desa di Cibubur, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Dalam kesempatan itu, Muhaimin meminta kepada sukarelawan yang bertugas jadi jubir desa supaya menjadi kekuatan dari pasangan Amin dalam mengawal suara dari segala kecurangan.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Muhaimin juga menyimbolkan jubir desa itu seperti toa dan kentungan yang akan berbunyi ketika menemukan kecurangan dalam Pemilu 2024. ”Para sukarelawan ini akan memperkuat konsolidasi pendukung. Mereka juga berperan untuk mengawal suara agar tidak dicurangi,” ujar Muhaimin.
Muhaimin menegaskan, sukarelawan Balad Amin ini tidak ada hubungannya dengan program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau berafiliasi dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia. Lahirnya Balad Amin diklaimnya atas inisiatif para warga dan penggiat desa. Mereka akan berperan untuk menyampaikan visi dan misi serta program yang diusung oleh Pasangan Amin menyasar pemilih di desa.
Koordinator Nasional Balad Amin, Hasan Rofiqi, menyatakan, saat ini, Balad Amin memiliki sekitar 30.000 sukarelawan yang tersebar di 30.000 desa di seluruh Indonesia. Targetnya, hingga Januari 2024, sukarelawan akan tersebar hingga 70.000 desa di seluruh Indonesia. Para sukarelawan ini nantinya bakal merekrut juru bicara desa yang berjumlah hingga satu juta jubir desa.
Hingga 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 83.794 desa/kelurahan di Indonesia.
”Sukarelawan beranggotakan pegiat desa yang aktif mendampingi desa dan membuat desa berkembang dan mandiri. Mereka bertugas menyosialisasikan ide-ide besar Amin, menggalang dukungan pemilih yang ada di desa serta; memastikan kepala desa dan aparat desa menjaga netralitasnya,” ujar Hasan.
Fokus pembangunan desa
Dalam sambutannya di hadapan ratusan sukarelawan, Muhaimin mengatakan, program dari pasangan Amin salah satunya bertekad untuk mengembangkan keadilan teritorial di wilayah Indonesia, yakni pertumbuhan di desa dan kota yang merata. Di desa, ada potensi dan kekuatan pertanian Indonesia yang sangat besar. Seharusnya masyarakat bisa merasakan kemakmuran secara merata dari hasil pembangunan sektor tersebut.
Ia menekankan, sudah saatnya pembangunan ekonomi nasional dimulai dari bawah, yaitu dari desa. Rencana itu bisa dilakukan melalui industri pertanian dengan konsep keberlanjutan.
”Industri pertanian, seperti agroindustri, sudah sepatutnya dibangun dengan serius, yakni mendatangkan manfaat untuk para petani serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru,” kata Muhaimin.
Sementara itu, Anies Rasyid Baswedan, calon presiden nomor urut 1, berkampanye di Lampung, Kamis, dengan menemui para peternak yang terdiri dari peternak sapi, kambing, dan unggas. Anies mengatakan, ia menerima banyak keluhan yang dihadapi oleh peternak dalam beberapa tahun terakhir.
”Ada yang mengeluhkan tentang daging sapi yang defisit karena alih fungsi lahan peternakan dan jumlah peternak yang semakin terbatas. Ada pula yang menyampaikan tentang impor daging. Para peternak menilai daging impor yang membanjiri kebutuhan pangan di Indonesia sangat mengancam ketahanan pangan dan eksistensi para peternak dalam negeri,” ujar Anies.
Anies menegaskan, salah satu yang akan dilakukan menyelesaikan masalah tata niaga peternakan adalah memberantas mafia daging. Jika terpilih, ia akan membentuk tim khusus untuk memberantas mafia daging sebagai bentuk keseriusannya. Tim itu akan terdiri dari orang-orang yang berintegritas, berani dan memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan dalam memberantas mafia daging.
”Kami ingin tata niaga ini bisa adil, bisa menyejahterakan semua. Karena prinsipnya adalah kami ingin menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang sudah kuat,” kata Anies.
Menurut Anies, ketika tata niaga peternakan diselesaikan oleh pemerintah akan membuat lebih banyak anak-anak muda tertarik pada sektor peternakan. Oleh karena itu, Anies juga meminta kepada para peternak merumuskan secara lengkap persoalan yang terjadi. Mulai hal apa saja dari tata niaga peternakan saat ini yang perlu ditingkatkan, bagian mana yang perlu dikoreksi, kebijakan apa yang harus dihentikan, hingga hal baru apa yang diinginkan para peternak dari negara.
”Menyelesaikan ini kami tidak ingin menganggap diri kami menjadi pihak yang lebih tahu. Punya kewenangan bukan berarti lebih punya pengetahuan karena yang lebih punya pengetahuan adalah pelakunya,” tuturnya.