”Desak Anies” dan Komitmen Menyerap Aspirasi Pemilih Muda
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, rutin menggelar ”Desak Anies” dalam kampanye Pilpres 2024. Anies berkomitmen membuka ruang generasi muda menyuarakan kepentingannya.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, memberikan paparan pada acara Desak Anies saat berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).
Anies Rasyid Baswedan, calon presiden nomor urut 1, kembali menggelar ”Desak Anies” saat berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023). Kampanye dialogis bersama pemilih muda tersebut menjadi bentuk komitmen pasangan Anies-Muhaimin Iskandar dalam memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyuarakan kepentingannya dalam kontestasi Pilpres 2024.
Kampanye dialogis bersama pemilih muda yang dikemas dalam acara ”Desak Anies” sudah tiga kali dilakukan Anies sejak masa kampanye dimulai pada 28 November 2023. Sebelum digelar di Banjarmasin, ”Desak Anies” digelar di Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/12/2023); serta Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Peserta dari kampanye ini merupakan pemilih muda, seperti siswa sekolah menengah atas serta mahasiswa.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Anies mengatakan, peserta yang mengikuti ”Desak Anies” bisa menanyakan apa pun kepada dirinya. Tidak ada batasan pertanyaan karena pihaknya tidak mengatur sama sekali apa pun yang akan diungkapkan pemilih. Semua pertanyaan dari berbagai tema ataupun pendalaman visi dan misi akan dijawab karena mereka berhak menyuarakan kepentingannya kepada calon pemimpin mendatang.
”Saya ingin sampaikan kepada semua bahwa ini adalah komitmen kami sebagai seorang capres untuk berdialog dengan anak-anak muda dan memberikan ruang kepada anak muda untuk membicarakan hal yang menjadi kepentingannya,” ujarnya.
Baca juga: Anies-Muhaimin, Dwitunggal Mantan Aktivis Mahasiswa, Tawarkan Perubahan
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F03%2F876960d5-2ead-4f0e-b11c-2dd9e2589af1_jpg.jpg){kind=logo}
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berkampanye di Gelanggang Olahraga Mini Sumatera Utara, Medan, Minggu (12/3/2023). Anies mengangkat isu bahan pokok yang mahal, pengangguran yang tinggi, dan lalu lintas Kota Medan yang macet.
Dalam paparannya, Anies menjanjikan akan membangun rel kereta untuk menghubungkan Banjarmasin dengan Banjarbaru. Ia juga berjanji akan membangun 10 stadion bertaraf internasional, salah satunya dibangun di Banjarmasin dengan nama Wasaka International Stadium.
Di sisi lain, ia juga menekankan pembangunan manusia di Kalimantan serta kawasan Indonesia timur. Sebab, ada ketimpangan pembangunan manusia antara masyarakat di Pulau Jawa dan wilayah lain yang tertinggal hingga 10 tahun. Ketimpangan ini mesti dikejar agar ada kesetaraan antara masyarakat di Jawa dan luar Jawa.
”Ketimpangan bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga ketimpangan yang paling mendasar adalah ketimpangan pada pembangunan manusia,” katanya.
Saat sesi dialog, salah satu peserta, Rahma, menanyakan solusi atas berbagai kasus perundungan yang menimpa siswa. Siswi salah satu sekolah menengah atas di Banjarmasin itu menanyakan kebijakan Anies-Muhaimin untuk menghilangkan perundungan jika terpilih sebagai presiden. Sebab, masih adanya perundungan di sekolah menunjukkan pendidikan karakter yang diajarkan tidak berjalan optimal.
”Kasus perundungan sampai saat ini masih menghantui siswa, bahkan hingga kuliah, biasanya korbannya adalah siswa yang cenderung berbeda dan lemah,” tuturnya,
Baca juga: ”Gaspol” Ganjar sejak Hari Pertama Kampanye
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F27%2F5d5e5bea-d228-4ac8-b86e-8d699d60b25e_jpg.jpg){kind=logo}
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpidato di acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Menurut Anies, masalah perundungan di sekolah bisa kembali terjadi karena selama ini tidak dianggap sebagai masalah pendidikan. Tidak ada unit di sekolah ataupun dinas pendidikan yang mengurusi masalah perundungan. Bahkan jika kasus perundungan dilaporkan ke kepolisian, dianggap sebagai peristiwa kriminal, bukan masalah pendidikan.
Oleh karena itu, ia akan membuat unit khusus untuk pencegahan perundungan di semua unit pendidikan, termasuk di dinas pendidikan. Sedangkan di sekolah akan dibuat gugus tugas pencegahan kekerasan yang terdiri dari siswa, guru, orangtua, ahli psikologi atau pendidikan anak, serta unsur pemerintah daerah.
”Dengan adanya gugus tugas di setiap sekolah, kami yakin bisa menekan jumlahnya, mencegah pengulangan, dan melakukan remedinya. Evaluasi pun dilakukan rutin setiap bulan untuk memastikan sekolah aman dari perundungan,” ucapnya.
Baca juga: Formula Kepemimpinan Baru Prabowo-Gibran
Muhaimin di Aceh
Sementara itu, pendamping Anies, Muhaimin Iskandar, melanjutkan kampanyenya dengan berziarah ke makam Teungku Syiah Kuala atau dikenal Syekh Abdur Rauf As-Singkili di Aceh.
Kepada masyarakat Aceh, Muhaimin menjanjikan akan memperpanjang pemberian dana otonomi khusus Aceh yang akan berakhir pada 2027.
”Tata kelolanya akan kita kontrol supaya langsung dinikmati rakyat. Kalau benar-benar dinikmati rakyat, kita akan perpanjang bukan hanya sampai waktu tertentu, melainkan kita perpanjang sampai kiamat,” tuturnya.
