Amankan Pemilu 2024, TNI-Polri Siapkan Patroli Bersama
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menemui Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Salah satu yang dibahas adalah soal pengamanan pemilu, termasuk di dalamnya rencana patroli bersama hingga di tingkat desa.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengunjungi Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa (5/12/2023). Salah satu yang dibahas soal pengamanan Pemilu 2024. Dalam kaitan itu, TNI-Polri tengah menggodok rencana patroli bersama hingga di tingkat desa.
Hal itu diungkapkan Agus dan Listyo kepada wartawan seusai pertemuan. Keduanya menyampaikan, pertemuan itu merupakan silaturahmi bagi Agus yang belum lama ini dilantik sebagai Panglima TNI sekaligus untuk membahas beberapa hal terkait Pemilu 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Menurut Lisyto, pertemuan sekaligus untuk menguatkan sinergi TNI dengan Polri dalam menjalankan tugas, khususnya untuk mengawal Pemilu 2024.
”Di tengah isu masalah ketidaknetralan, di sisi lain tentunya Polri bersama TNI harus turun di lapangan karena kita ingin memastikan yang namanya kegiatan tahapan pemilu, distribusinya, pelaksanaan kampanye, sampai kegiatan di TPS (tempat pemungutan suara) nanti, pengawalan, rekap, menghadapi sengketa yang ada bisa berjalan aman dan damai,” tutur Listyo.
Untuk mengamankan Pemilu 2024, Listyo mengatakan, pihaknya sudah memetakan potensi kerawanan di setiap daerah. Namun, Listyo juga menggarisbawahi tentang dinamika di lapangan yang bisa berubah.
Di sisi lain, Pemilu 2024 juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti bencana alam. Menghadapi hal itu, pertemuan dengan Panglima TNI sekaligus untuk memastikan bahwa TNI dan Polri akan hadir untuk mengawal agar agenda nasional itu bisa berjalan dengan lancar.
Agus menambahkan, TNI dengan Polri telah bersinergi untuk menjaga pemilu agar berjalan damai, salah satunya dengan membuat deklarasi pemilu damai di seluruh wilayah di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI bersama Kapolri juga membahas rencana pelaksanaan patroli bersama antara Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), yang juga bertugas di desa, dari Polri.
”Kita bersama-sama sinergitas, tujuannya agar Pemilu 2024 berjalan lancar aman sesuai waktu yang ditentukan,” kata Agus.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan keduanya adalah musim hujan yang sudah terjadi di banyak wilayah sehingga berpotensi menimbulkan bencana. Terkait hal itu, keduanya berdiskusi tentang perlunya TNI dan Polri hadir secara cepat di daerah terdampak bencana.
Menurut Agus, setiap komando daerah militer (kodam) telah menyiapkan sarana dan prasarana jika bencana terjadi dengan melihat potensi bencana masing-masing wilayah.
Papua
Topik berikutnya yang dibahas Panglima TNI dan Kapolri adalah persoalan Papua.
Menurut Agus, pendekatan yang dilakukan di Papua dengan kekuatan lunak, yakni pasukan bertahan, tetapi juga aktif dengan mengedepankan operasi teritorial intelijen. Dengan pendekatan tersebut, pasukan TNI menggunakan senjata hanya untuk mempertahankan diri ketika diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut Listyo, polisi juga melakukan pendekatan lunak dengan mengawal berbagai program di Papua yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana, seperti pembangunan infrastruktur. Meskipun demikian, jika KKB mengganggu atau mengancam jiwa, pihaknya tetap akan melakukan penegakan hukum.
”Konsep untuk Papua ke depannya adalah bagaimana memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujar Listyo.