Presiden Enggan Tanggapi Penilaian Megawati soal Penguasa
Presiden Jokowi enggan tanggapi penilaian Megawati bahwa penguasa sekarang seperti masa Orba. Seusai memanasnya konstelasi politik menjelang Pilpres 2024, Presiden memang belum pernah terlihat berdua bersama Megawati.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak bersedia memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut sikap penguasa saat ini seperti penguasa pada masa Orde Baru. Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut merupakan domain partai politik.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi memilih tersenyum kecil. Ia lantas menelungkupkan tangan ke depan untuk berpamitan dan menyudahi sesi wawancara dengan media. ”Saya tidak ingin memberikan tanggapan,” ujar Presiden dalam keterangan pers seusai menanam pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ sukarelawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023), Megawati mengaku kesal kepada penguasa sekarang. Ia menilai penguasa saat ini bertindak seperti pada masa Orde Baru.
”Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan, tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” kata Megawati dalam pidato di hadapan sukarelawan Ganjar-Mahfud selama sekitar 50 menit.
Tak lagi tampak bersama
Sebelumnya, saat menjawab pertanyaan awak media di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (28/11/2023), Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana enggan berkomentar ketika ditanya mengenai pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bahwa pihak yang berkuasa sekarang sudah seperti Orde Baru. ”(Saya) Enggak komentari itu, lah. Itu domain Ibu Mega, partai politik,” kata Ari.
Ketika ditanya pembelaan dari pemerintah terkait pelabelan sebagai Orba, Ari menuturkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. ”Ya, itu negara demokrasi, ya. Semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi,” ujarnya.
Setelah memanasnya konstelasi politik menjelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi memang belum pernah terlihat berdua bersama Megawati. Megawati yang biasanya hadir pada acara-acara pelantikan pejabat negara di Istana Kepresidenan juga tidak lagi tampak hadir dalam pelantikan pejabat, seperti pelantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada Rabu (22/11/2023).