Dewan Pakar Anies-Muhaimin Rumuskan Program Realistis Memenangi Pilpres
Program yang dirumuskan untuk capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar antara lain soal kemandirian pangan dan energi, pembukaan lapangan kerja baru, serta akses pendidikan dan kesehatan bagi difabel.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional atau Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merumuskan penjabaran program-program yang terdapat dalam visi dan misi untuk menjadi bahan berkampanye selama 75 hari. Program yang disusun dijanjikan bukan hanya menjadi janji manis saat kampanye, melainkan akan dijalankan jika pasangan Amin terpilih.
Pada Rabu (29/11/2023), Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Hamdan Zoelva; Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Amin Subekti; serta Sekretaris Dewan Pakar Timnas Amin, Wijayanto Samirin; dan para anggota dewan pakar menggelar rapat konsolidasi untuk mengoptimalkan potensi dan merancang langkah-langkah strategis dalam meraih kemenangan di Pilpres 2024. Sebanyak 54 dari 84 anggota Dewan Pakar Timnas Amin yang diisi para tokoh, akademisi, purnawirawan TNI-Polri, dan berbagai latar belakang lainnya hadir dalam rapat tersebut.
Seusai rapat tertutup itu, Hamdan Zoelva mengatakan, rapat konsolidasi pertama dewan pakar ini sebagai langkah penajaman visi, misi, dan program dari pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tugas dewan pakar untuk merancang program-program kerja yang lebih realistis serta jelas terukur untuk mewujudkan Indonesia adil dan Makmur untuk semua.
”Ada sembilan poin yang kita catat dari hasil rapat tadi, yang kita namakan sebagai Amanat Perubahan untuk Rakyat,” kata Hamdan Zoelva saat konferensi pers di Bimasena, Jakarta Selatan.
Hamdan menjelaskan, poin pertama adalah kemandirian pangan dan energi. Hal ini dinilai sangat penting sebab upaya pemenuhan pemasukan pangan masih bermasalah dan juga pembukaan lahan yang secara eksploitatif, merusak lingkungan sehingga menyebabkan petani merugi.
”Pasangan Amin akan menahan alih fungsi lahan agar tidak hilang menjadi industri dan perumahan. Kemudian memperbaiki tata kelola dari hasil panen,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Menurut Hamdan, poin kedua adalah akses kesehatan dan pendidikan termasuk untuk kelompok disabilitas. Poin ketiga, menyediakan atau membuka lapangan kerja baru sebanyak 15 juta lapangan kerja. Kelima, pemerataan pembangunan antara kota dan desa serta di Jawa dan luar Jawa. Dengan cara meningkatkan kualitas pembangunan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan, ruang hidup terjamin, dan berorientasi pada keadilan.
”Poin berikutnya adalah memperkuat jaring pengaman sosial, menegaskan komitmen antikorupsi, dan komitmen antimafia serta terakhir adalah membangun sistem integritas nasional guna meminimalkan dampak ego sektoral di birokrasi,” ucapnya.
Hamdan menegaskan, hasil penjabaran visi dan misi ini akan menjadi strategi kampanye semakin mudah dilakukan oleh tim kampanye, yakni Timnas Amin. Dengan demikian, kompetisi politik dapat berjalan lebih konstruktif dan berorientasi ke solusi problem bangsa.
”Partai-partai pengusung juga punya pandangan yang sama dengan kami. Ini menjadi tugas bagi kapten Timnas dan seluruh jajarannya untuk menyampaikannya kepada publik,” katanya.
Amin Subekti menambahkan, rumusan program yang dihasilkan oleh dewan pakar dari berbagai bidang keahlian itu akan dijalankan menjadi kebijakan jika pasangan Anies-Muhaimin terpilih. Menurut dia, apa yang tertuang dalam visi dan misi itu bukan janji manis kampanye.
”Lihat saja waktu Pak Anies di DKI Jakarta sebagai gubernur. Pengalaman kami di Jakarta itu visi dan misi diimplementasikan menjadi dokumen kebijakan yang dilaksanakan oleh instansi-instansi dan lembaga terkait,” kata mantan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP era Anies tersebut.