Partai Ummat, Prinsip Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan

Partai Ummat menawarkan semangat berpolitik berlandaskan ideologi dan filosofi melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

REBIYYAH SALASAH

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais (ketiga dari kanan) dan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi (ketiga dari kiri) diapit oleh pengurus Partai Ummat lainnya saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Melawan kezaliman dan menegakkan keadilan menjadi dua frasa kuat yang ditonjolkan dalam prinsip gerakan Partai Ummat. Ideologi politik dalam dua frasa ini pula yang dipandang sebagai pengejawantahan dari amar ma’ruf nahi munkar.

Tanggal 24 April 2021 atau 12 Ramadhan 1442 H, Partai Ummat didirikan. Lima hari berselang, partai yang didirikan di Yogyakarta ini mendeklarasikan eksistensinya secara nasional tepat pada 29 April 2021 atau 17 Ramadhan 1442 H. Deklarasi diserukan langsung oleh tokoh utama sekaligus pendiri Partai Ummat, Amien Rais.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Setelah mendeklarasikan Partai Ummat, dalam pidatonya Amien Rais menuturkan, ”Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insya Allah akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.” Dari pemilihan nama partai hingga melihat bagaimana suasana pendeklarasiannya, tampak bahwa Partai Ummat cenderung lebih dekat dengan ideologi agama Islam sebagai fondasi filosofis.

Meskipun demikian, semangat yang diusung bukanlah eksklusivitas, melainkan inklusivitas. Sebagaimana tertulis pada laman resmi partai, ummat merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, ummah, yang artinya adalah bangsa atau masyarakat manusia. Memang salah satu dari sembilan arti ummat adalah umat Islam. Namun, kata ini juga mengandung arti manusia seluruhnya.

Partai ini lantas berpegang bahwa kata ummat mengikat persamaan yang menyatukan makhluk hidup manusia, hewan/binatang, suku, bangsa, ideologi, dan agama. Titik penekanannya terdapat pada usaha bahu-membahu yang sama-sama menuju satu arah.

REBIYYAH SALASAH

Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, menyerahkan formulir keberatan kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno rekapitulasi nasional hasil verifikasi dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024, Rabu (14/12/2022), di Gedung KPU, Jakarta.

Berikutnya, terkait pemilihan waktu pendirian dan deklarasi di bulan Ramadhan. Langkah ini secara simbolik dapat dimaknai sebagai cara untuk menunjukkan kecenderungan ideologi sebagaimana disebutkan di atas. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam.

Momentum ini dimanfaatkan secara rapi. Tertanggal 11 Mei 2021, sehari menjelang hari raya Idul Fitri, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyerukan kepada umat Islam di Indonesia dan di seluruh dunia untuk bersatu demi menegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang diterjemahkan oleh Partai Ummat menjadi melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

Kentalnya ideologi Islam yang digunakan sebagai landasan bergerak Partai Ummat juga tampak dalam visi yang dirumuskan. Visi partai mengarah pada terwujudnya Indonesia sebagai negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Kalimat ini secara harfiah dapat diartikan negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun.

Terwujudnya negara yang berlimpah kebaikan ini dapat ditempuh dengan menegakkan nilai-nilai ilahiah. Adapun nilai tersebut meliputi persaudaraan umat, kebebasan, kesamaan, dan keadilan.

Aktor

Secara ideologi tampak secara gamblang semangat yang diusung Partai Ummat. Namun, idealisme akan sebuah prinsip tentu perlu dibarengi dengan gerak yang strategis, termasuk bagaimana struktur partai ini dibentuk. Dalam tataran Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Partai Ummat memiliki majelis syuro, majelis pengawas partai pusat, majelis etik, mahkamah partai, dan dewan pengurus.

Dalam kultur politik berbasis patronase, pemilih Indonesia masih memandang sosok sebagai pertimbangan penting dalam menentukan preferensi politiknya. Tokoh utama Partai Ummat, Amien Rais, saat ini menjabat sebagai ketua majelis syuro. Sebagai tokoh politik nasional, Amien Rais punya segudang pengalaman.

KOMPAS

Di hadapan 15.000 massa yang memadati Istora Senayan, Jakarta, Minggu (23/8/1998), tokoh reformasi Amien Rais meresmikan berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN). Didukung tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama, PAN berdiri dengan lambang Matahari yang menyinari segala penjuru.

Amien menjadi salah satu pelaku sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia, yakni reformasi. Kemudian pada Agustus 1998, Amien Rais membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak tahun 1998 hingga 2005, meskipun akhirnya PAN ditinggalkan pada tahun 2020. Jabatan bergengsi lain yang pernah diemban Amien Rais ialah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 1999-2004.

Meskipun digawangi oleh tokoh senior dalam majelis syuro, dalam tataran pengurus, Ketua Partai Ummat Ridho Rahmadi tergolong politisi muda. Pria yang tak lain menantu Amien Rais ini berusia 38 tahun. Salah satu nilai lebih yang dimiliki Ridho adalah keahliannya di bidang teknologi informasi yang dipandang akan berguna untuk pemenangan Partai Ummat.

Dukungan

Selain sosok-sosok sentral, dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 berpotensi menambah kekuatan politik sebuah parpol. Pada 18 Oktober 2023, Partai Ummat mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Penyegaran dan perubahan dinyatakan sebagai titik penting yang melatarbelakangi dukungan ini.

Baca juga: Dukung Anies-Muhaimin, Partai Ummat Harapkan Dampaknya dalam Pileg

Tak hanya itu, pasangan Anies-Muhaimin juga dipandang Partai Ummat mampu membebaskan negara Indonesia dari sejumlah persoalan di bidang politik ataupun ekonomi. Konsekuensi dari dukungan ini, Partai Ummat mewajibkan seluruh jajaran dari tingkat pusat, wilayah, daerah, kecamatan, hingga ranting untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu ini.

Dukungan ini menjadi langkah strategis yang diharapkan mampu mengangkat pula perolehan suara Partai Ummat nanti. Dengan memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin, Ketua Partai Ummat Ridho Rahmadi mengharapkan capaian suara partai ini dalam Pemilu 2024 mencapai 10 persen atau lebih (Kompas, 18/10/2023). Ridho juga menegaskan bahwa kezaliman politik dan ekonomi yang dampaknya menyengsarakan rakyat dapat diperbaiki oleh pasangan Anies-Muhaimin.

HUMAS PARTAI UMMAT

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengisi diskusi panel dalam Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Dengan segala upaya strategis ini, dalam usianya yang akan menginjak empat tahun, Partai Ummat akan menjalani debutnya sebagai partai baru dalam Pemilu 2024. Momentum ini seakan mengulang posisi Amien Rais sebagai pendiri PAN yang merupakan partai baru pada era Reformasi. Dalam Pemilu 1999, PAN berhasil meraup sekurangnya 7,11 persen suara.

Setelah 24 tahun berselang, kegigihan Amien Rais memperjuangkan Partai Ummat sudah dibuktikan dalam fase verifikasi. Partai Ummat sempat dinyatakan tidak lolos sebagai partai peserta pemilu dengan alasan tidak memenuhi syarat verifikasi faktual di Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Namun, dengan verifikasi ulang setelah mediasi antara Partai Ummat dan KPU yang difasilitasi Bawaslu, partai berlogo bintang emas ini akhirnya berhasil menjadi partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 24.

Kehadiran Partai Ummat sebagai partai baru akan menambah warna dinamika politik pemilu mendatang. Di tengah pragmatisme politik yang cenderung transaksional, Partai Ummat menawarkan semangat berpolitik berlandaskan ideologi dan filosofi kuat yang diserukan melalui prinsip melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.