Di Kuching, Wapres Akan Perkuat Upaya Bisnis Halal dengan Negara Islam
Setelah tujuh hari melawat di Yunani dan Slowakia, Eropa, Wapres Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kuching, Sarawak, Malaysia, Selasa ini. Selain bertemu PM Malaysia, Wapres juga hadiri Global Muslim Business Forum.
Oleh
SUHARTONO
·2 menit baca
SUHARTONO/KOMPAS
Wakil Presiden bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Kuching, Sarawak, Malaysia, Selasa (28/11/2023), setelah terbang selama 13 jam dari Vienna, Austria. Wapres, di antaranya, akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia dan menghadiri Global Muslim Business Forum hingga Rabu esok.
KUCHING, KOMPAS — Setelah tujuh hari melakukan lawatan di Yunani dan Slowakia, Eropa, Wakil Presiden Ma’ruf Amin melanjutkan kunjungan kerjanya ke luar negeri dengan mengunjungi Kuching, Sarawak, Malaysia. Selasa (28/11/2023) pukul 13.00 waktu setempat, Wapres beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Kuching setelah terbang selama 13 jam dari Vienna, Austria.
Di Bandara Internasional Kuching, Wapres dan rombongan disambut oleh Duta Besar RI di Malaysia Hermono dan jajaran di KBRI Malaysia. Cuaca cukup cerah dan udara relatif panas dengan suhu sekitar 30 derajat celsius.
Menurut rencana, Wapres Amin akan mewakili Presiden Joko Widodo berpidato di antara negara-negara Islam dalam Global Muslim Business Forum (GMBF) di Borneo Conevention Centre, Kuching. Meski tidak ada arahan khusus dari Presiden yang akan disampaikan dalam forum, Wapres akan memperkuat upaya bisnis halal di antara negara-negara Islam dalam mewujudkan kesejahteraan.
Juru Bicara Wapres yang juga Staf Khusus bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi mengatakan, solidaritas dan perwujudan kesejahteraan negara-negara Islam terus didorong dan diperkuat melalui pertemuan-pertemuan bersama secara internasional.
”Wapres tak putus-putusnya menaruh perhatian pada kesejahteraan umat di Indonesia bahkan di dunia agar ada kesetaraan kesejahteraan bersama,” tutur Masduki.
AFP/MALAYSIA
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
”Selain kerja sama dengan negara-negara Islam dalam forum GMBF, Pak Wapres juga akan menceritakan praktik keuangan dan ekonomi syariah dan bisnis halal di Indonesia. Malaysia memang sudah menjadi Global Hub Halal dan Indonesia mencoba menuju ke sana,” ungkap seorang pejabat di Sekretariat Wapres.
Agenda terakhir, sebelum terbang kembali ke Jakarta, Wapres akan melakukan Dialog Kebangsaan dengan warga negara Indonesia yang tinggal di Kuching.
Sebelum berbicara dalam GMBF, terlebih dahulu Wapres Amin akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selama kurang lebih 25 menit. Topik bahasannya seputar kerja sama dan peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Pada hari kedua di Kuching, Wapres akan bertemu dengan pimpinan Negara Bagian Sarawak atau Premier Sarawak. Agenda terakhir, sebelum terbang kembali ke Jakarta, Wapres akan melakukan Dialog Kebangsaan dengan warga negara Indonesia yang tinggal di Kuching.
”Bertemu terlebih dahulu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selama kurang lebih 25 menit. Topik bahasan seputar kerja sama dan peningkatan hubungan bilateral kedua negara,” ucap Masduki.
SUHARTONO/KOMPAS
Wapres Ma'ruf Amin menyatakan, meskipun Pemerintah Slowakia menolak membantu Pemerintah RI meyakinkan negara-negara Uni Eropa menerobos larangan ekspor CPO di kawasan UE, pihaknya akan tetap berjuang. Sebelumnya, Wapres bertemu dengan Presiden Zuzana Cavutova di Istana Presiden di Bratislava, Slowakia, Senin (27/11/2023).
Wapres dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Rabu (29/11/2023) esok pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, Wapres akan langsung menuju rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Selama tujuh hari di Eropa, selain memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia dengan Yunani dan Slowakia, Wapres juga memperkuat dan menggaungkan toleransi beragama dan moderasi Islam di bangsa-bangsa Eropa tersebut. Salah satu di antaranya mendorong Pemerintah Yunani dan Slowakia meningkatkan kehidupan beragama warga Muslim di sana dengan meningkatkan sarana ibadah di masjid dan dialog antarbudaya dan agama.
