Bertemu Wakil Ketua Parlemen Yunani, Wapres Amin Promosikan Pilar Keragaman Indonesia
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rabu subuh, mendarat di Athena, Yunani, memulai lawatan sembilan hari di Eropa dan Malaysia. Pertemuan perdana dilakukan Wapres dengan Parlemen Yunani untuk mempromosikan keragaman.
Oleh
SUHARTONO DARI ATHENA, YUNANI
·3 menit baca
ATHENA, KOMPAS — Hujan rintik-rintik dengan suhu udara pagi sekitar 12 derajat celsius menyambut kedatangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Bandara Eleftherios Venizelos di Athena, Yunani, Rabu (22/11/2023) pukul 06.02 waktu setempat. Hari masih gelap.
Di hari pertamanya di Yunani, Wapres Amin direncanakan mempromosikan empat pilar keragaman di Indonesia saat bertemu dengan Wakil Ketua I Parlemen Yunani Ioannis Plakiotakis di gedung Parlemen Yunani, di pusat kota Athena. Empat pilar itu yuridis UUD 1945, politik atau kesepakatan bangsa Indonesia dalam Pancasila, kebijakan lokal (local wisdom), dan Indonesia bukan negara sekuler atau negara agama.
Wapres Amin disambut Kepala Departemen Protokol Yunani Aglaia Balta, Duta Besar RI di Athena Bebeb AK Nugraha Djundjunan, dan Atase Pertahanan RI di Roma yang membawahi Yunani Kolonel Laut (P) Aminudddin Albek.
Di lobi Hotel Granda Bretagne di kota Athena, bersama Ny Wury Ma’ruf Amin, Wapres disambut dua perwakilan anak Indonesia di Athena dan pejabat Kedutaan Besar RI di Yunani. Ny Wury kemudian menerima rangkaian bunga dari Fanouria Georgia Papadopulos (7) dan Avenna Farispranawa Virgianto (10) sebelum menuju kamar kepresidenan.
Setelah penyambutan di bandara dan hotel tempatnya menginap selama tiga hari di Yunani, Wapres beristirahat hingga siang hari dan akan memulai agenda perdananya pada pukul 13.30 waktu setempat. Acara pertama adalah bertemu Wakil Ketua I Parlemen Yunani Ioannis Plakiotakis bertempat di gedung Parlemen Yunani di pusat kota.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, dan juru bicara Wapres yang juga Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Ikut pula Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M Imam Azis, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Zumrotul Mukaffa, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien, serta Kepala Biro Protokol dan Kerumahtanggan Erick Griwantara.
Undangan Uskup Agung
Selain meningkatkan hubungan bilateral, di hari kedua kunjungannya di Yunani, Wapres memiliki agenda lain, yaitu akan bertukar pikiran dengan Uskup Agung Yunani Ieronymos II. Uskup dianggap sebagai pemimpin gereja ortodok di Yunani dan seluruh Yunani. Wapres sebelumnya memenuhi undangan dari Uskup Agung Yunani Ieronymos II.
”Uskup Agung Gereja Kristen Ortodok Ieronymos memiliki pengaruh yang sangat kuat di seluruh Yunani. Pusat gereja ortodoks ada dua di Yunani dan di Sinai, Mesir. Wapres dan Uskup Agung akan berdialog dengan pengalamannya masing-masing dalam keberagaman beragama di masyarakat,” ujar Masduki Baidlowi, kemarin, di Jakarta.
Seorang pejabat di lingungan Seretariat Wapres juga menyatakan, dalam pertemuan dengan Ioannis Plakiotakis, Wapres akan menyampaikan empat pilar yang selama ini menjadi pegangan Indonesia dalam keragaman di masyarakat. ”Empat pilar itu yuridis UUD 1945, politik atau kesepakatan bangsa Indonesia dalam Pancasila, kebijakan lokal (local wisdom), dan Indonesia bukan negara sekuler atau negara agama.
Siaran pers Sekretariat Wapres menyebut bahwa kunjungan Wapres Amin ke Yunani membawa misi perdamaian dunia yang tergambar dalam pertemuannya dengan Uskup Agung Yunani selain juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
Terkait dengan upaya penguatan relasi keagamaan di Indonesia dan Yunani, Wapres Amin akan mengunjungi Gereja Suci Archdiose di Athena, tempat Uskup Agung Yunani berkantor. Gereja tersebut berjarak sekitar 1,4 kilometer dari hotel tempat Wapres menginap. Wapres juga akan melihat langsung Katedral Suka Cita Metropolitan di Kota Yunani dan akan shalat Jumat di masjid di Yunani.
”Uskup Agung Gereja Kristen Ortodok Ieronymos memiliki pengaruh yang sangat kuat di seluruh Yunani. Pusat gereja ortodoks ada dua di Yunani dan di Sinai, Mesir. Wapres dan Uskup Agung akan berdialog dengan pengalamannya masing-masing dalam keberagaman beragama di masyarakat.”
Yunani, sebagai anggota Uni Eropa, disebutkan negara yang belum lama memiliki masjid. Tercatat di Yunani baru berdiri masjid di Athena pada 2 November 2020. Surat kabar Yunani, Ekathimerini, melaporkan imam pertama masjid tersebut adalah Zaki Mohammed, warga negara Yunani asal Maroko.
Meski sudah ada Perjanjian Lausanne pada 1923 dan memungkinkan umat Islam berada di Yunani, masjid yang didambakan sebagai tempat ibadah baru bisa dibangun di Yunani tahun 2020.
Di situlah Wapres Amin direncanakan melakukan shalat Jumat bersama anggota rombongan dan warga Athena. Sejak Yunani merdeka dari Kekhalifahan Usmani pada 1832, baru pada 2020 itulah masjid berdiri di tengah mayoritas penduduk Yunani yang bergama Kristen Ortodoks.