logo Kompas.id
Politik & HukumDemokrasi Membutuhkan Daya...
Iklan

Demokrasi Membutuhkan Daya Tahan

Praktik demokrasi di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, belum berhasil mengatasi ketimpangan. Namun, demokratisasi tetap menghasilkan kebaikan bagi masyarakat.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
· 4 menit baca
Ketua Dewan Pengawas Asia Research Centre Universitas Indonesia Prof Vedi Hadiz; Direktur Asia Research Centre Universitas Indonesia Inaya Rakhmani; Managing Director Paramadina Public Pulicy Institute Ahmad Khoirul Umam; dan pengajar Departemen Komunikasi Swiss German University, Muninggar Saraswati menjadi narasumber dalam diskusi ”Manuver Politik dan Pemilu Indonesia 2024” yang diselenggarakan di Kantor Redaksi Harian <i>Kompas</i>, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
KOMPAS/DANU KUSWORO (DNU)

Ketua Dewan Pengawas Asia Research Centre Universitas Indonesia Prof Vedi Hadiz; Direktur Asia Research Centre Universitas Indonesia Inaya Rakhmani; Managing Director Paramadina Public Pulicy Institute Ahmad Khoirul Umam; dan pengajar Departemen Komunikasi Swiss German University, Muninggar Saraswati menjadi narasumber dalam diskusi ”Manuver Politik dan Pemilu Indonesia 2024” yang diselenggarakan di Kantor Redaksi Harian Kompas, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Demokrasi sudah menghasilkan sejumlah capaian positif seperti kebebasan berekspresi. Namun, secara struktural, demokrasi masih belum mampu mengatasi masalah ketimpangan sosial ekonomi. Butuh daya tahan memperjuangkan hal itu dalam jangka waktu panjang agar demokrasi benar-benar mewujudkan keadilan sosial ekonomi masyarakat.

”Ada dua preposisi saya yang saling berkaitan. Pertama, bahwa demokrasi di Asia Tenggara tidak berhasil mengatasi masalah ketidakadilan sosial. Kedua, pada gilirannya demokrasi tidak bisa bekerja dengan baik dalam konteks ketidakadilan sosial yang tajam,” kata Guru Besar Kajian Asia dan Direktur Asia Institute University of Melbourne Vedi R Hadiz dalam diskusi panel yang diselenggarakan harian Kompas bekerja sama dengan Asia Research Centre (ARC) Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000