logo Kompas.id
Politik & HukumTNI-Polri Diminta Tak Terlibat...
Iklan

TNI-Polri Diminta Tak Terlibat Politik Praktis

Polri dan TNI diminta untuk netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Berbagai kecurangan dan rekayasa yang diduga dilakukan oleh rezim penguasa dikhawatirkan membuat masyarakat tak lagi percaya pada pemilu dan hasilnya.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
· 5 menit baca
Prajurit Angkatan Darat mengikuti apel gelar pasukan di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Prajurit Angkatan Darat mengikuti apel gelar pasukan di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Aparat keamanan, baik dari institusi Kepolisian Negara RI maupun Tentara Nasional Indonesia, diminta untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis menjelang Pemilu 2024. Polri dan TNI merupakan alat negara, bukan alat rezim, sehingga yang harus dipatuhi adalah konstitusi dan aturan perundang-undangan.

”Kalau rezim tidak benar, jangan diikuti. Yang harus mereka lakukan adalah menjalankan tugas dan perintah yang benar dari rezim. Kalau rezim memberikan perintah yang melanggar undang-undang dan konstitusi, jangan lakukan. Karena hal itu akan menimbulkan persoalan serius,” ujar Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf dalam jumpa pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000