Koalisi Prabowo-Gibran Matangkan Tim Kampanye Nasional
Setelah menetapkan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, saat ini parpol pengusung pasangan itu tengah membahas susunan lengkap pembantu Roslan.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah mendaftarkan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Koalisi Indonesia Maju mematangkan pembentukan tim kampanye nasional. Pimpinan partai politik anggota koalisi tersebut tengah membahas struktur dan menempatkan tokoh yang tepat. Koalisi mengklaim tidak ada campur tangan Presiden Joko Widodo dalam pembentukan tim tersebut.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, pembentukan tim kampanye nasional (TKN) pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah dimatangkan. Setelah menetapkan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani sebagai ketua, pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga tengah membahas susunan lengkap pembantu Roslan. Susunan tim tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga sampai ke daerah-daerah.
KIM terdiri atas sembilan parpol, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, ada pula Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima.
”Pimpinan parpol KIM sedang mematangkan pembentukan TKN. Publik harap menunggu dulu, mudah-mudahan minggu ini akan diumumkan,” kata Andre saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Sebelumnya, Ketua Badan Pemilihan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan telah mendengar bahwa KIM juga telah memilih Wakil Ketua TKN untuk mendampingi Rosan. Sosok dimaksud adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Kabar penunjukan Bahlil bakal menambah jumlah anggota Kabinet Indonesia Maju yang ada di TKN Prabowo-Gibran. Rosan Roeslani yang diumumkan sebagai Ketua TKN, kemarin, ternyata telah menyampaikan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Wakil Menteri BUMN kepada Presiden pada 24 Oktober 2023. Pada hari yang sama dengan pengumuman posisi barunya, Rosan diberhentikan dengan hormat melalui keputusan presiden tertanggal 25 Oktober 2023.
Meski demikian, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menegaskan, pembentukan TKN tidak melibatkan Presiden Joko Widodo yang juga ayah Gibran. KIM menghormati Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang memiliki tugas lain di luar memenangkan salah satu kandidat capres dan cawapres.
”Pak Jokowi, kan, presiden, kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Beliau tentu sibuk dengan tugas pokok dan fungsi beliau sendiri. Kami tidak ingin membebani beliau,” ujar Habiburokhman.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno membenarkan, setelah KIM mendaftarkan pasangan Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023), akan segera diadakan pertemuan antarpimpinan parpol. Tokoh-tokoh yang bakal memimpin direktorat yang ada di tim tersebut juga diundang. Akan tetapi, ia tak merinci kapan pertemuan akan dilaksanakan. Ia hanya menegaskan, pematangan TKN akan menunggu hingga urusan pendaftaran capres dan cawapres tuntas.
Hari ini, pasangan Prabowo-Gibran menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Pemeriksaan yang sama juga telah dilakukan terhadap dua pasangan calon lain yang sudah lebih dulu didaftarkan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurut rencana, hasil pemeriksaan terhadap tiga pasangan tersebut akan disampaikan oleh tim pemeriksa kesehatan RSPAD Gatot Soebroto kepada KPU, Jumat (27/10/2023).
Libatkan banyak unsur
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, TKN merupakan organ penting dalam pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pembentukannya akan melibatkan sebanyak mungkin unsur, baik parpol koalisi, kelompok sukarelawan, maupun masyarakat umum.
Selain itu, tugas, tanggung jawab, dan jangkauan tim ini juga tidak mudah. Sebab, tim harus mampu menggerakkan massa dan menjangkau masyarakat di akar rumput di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, diperlukan sinergi, kolaborasi, distribusi, dan pembagian tanggung jawab yang melibatkan partisipasi dari seluruh pendukung pasangan Prabowo-Gibran.
”Demi optimalisasi dan efektivitas pergerakan TKN, pembentukan dan pengisian strukturnya akan dibahas langsung oleh Pak Prabowo, Mas Gibran, dan (pimpinan) parpol anggota KIM. Dan pasti akan melibatkan seluruh organ pendukung dan simpatisan, anggota dan kader parpol. sukarelawan, dan masyarakat luas,” kata Didik.
Sementara TKN Prabowo-Gibran masih dimatangkan, tim pemenangan pasangan calon Anies-Muhaimin telah terbentuk lebih dulu dan mulai bekerja sejak pasangan tersebut didaftarkan pada 19 Oktober lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, kerja pemenangan langsung dilakukan setelah Anies-Muhaimin didaftarkan. Kerja pemenangan dilakukan secara paralel, yakni di satu sisi terus melaksanakan konsolidasi internal, sedangkan sebagian lainnya terjun ke lapangan meyakinkan pemilih untuk mendukung Anies-Muhaimin.
”Kami lakukan kerja secara paralel, ada yang konsolidasi dan sebagian sudah terjun ke lapangan,” katanya.