Selain memfinalisasi pembahasan bakal cawapres, partai-partai politik juga mulai mempersiapkan dokumen persyaratan untuk mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA, IQBAL BASYARI, DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS- Partai-partai politik terus mematangkan persiapan pencalonan presiden yang dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober, pekan depan. Tak hanya memfinalisasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, partai-partai politik juga mempersiapkan persyaratan pendaftaran Pemilihan Presiden 2024. Strategi pemenangan, termasuk gagasan, visi, dan misi pasangan kandidat, juga disiapkan.
Finalisasi penetapan pasangan kandidat dilakukan oleh gabungan partai politik (parpol) pendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo serta koalisi pengusung bakal capres Prabowo Subianto. Hingga enam hari menjelang pembukaan pendaftaran capres-cawapres, baik Ganjar maupun Prabowo belum juga memiliki bakal cawapres.
Untuk kepentingan itu, partai-partai politik pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar pertemuan pada Jumat (13/10/2023) malam di kediaman Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta. Selain pengurus teras Partai Gerindra, pertemuan juga dihadiri ketum dan sekretaris jenderal (sekjen) semua parpol KIM. Mereka di antaranya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketum Partai Gelora Indonesia Anis Matta.
Dalam keterangannya seusai rapat pleno Partai Demokrat, Jumat, Agus Harimurti mengungkapkan bahwa pertemuan elite KIM salah satunya akan membahas mengenai bakal cawapres. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku belum mengetahui apakah sudah ada nama yang dipilih sebagai bakal cawapres. Hal yang pasti, saat ini sosok pendamping Prabowo masih dalam penggodokan.
Seusai pertemuan para elite KIM, Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan membahas sosok bakal cawapres. Satu per satu ketua umum parpol anggota KIM menyampaikan pandangannya.
Satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur
Hasilnya, sosok bakal calon pendamping Prabowo mengerucut pada empat nama. Namun, Prabowo tidak menyebutkan nama keempat tokoh yang dimaksud, melainkan yang disebut adalah daerah asalnya.
”Satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur,” kata Prabowo.
Saat ini, setidaknya terdapat sejumlah nama yang diusulkan dan disebut-sebut akan mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Di antaranya Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Persiapan jelang pembukaan pendaftaran capres-cawapres juga dilakukan oleh koalisi pendukung Ganjar Pranowo, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo. Kendati belum menetapkan bakal cawapres, koalisi ini sudah rampung menyiapkan syarat pencalonan Ganjar sebagai presiden.
”Persyaratan administrasi yang diperlukan untuk pendaftaran sudah dipenuhi,” kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar, M Romahurmuziy.
Secara simultan, koalisi ini juga membahas sosok bakal cawapres dari Ganjar. Pembahasan mengenai cawapres juga dilakukan di tiap-tiap parpol anggota koalisi. Romahurmuziy mengungkapkan, pada Kamis (12/10) malam PDI-P menggelar rapat pleno. Menurut rencana, PPP juga akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) paling lambat pada 18 Oktober, sehari sebelum pendaftaran dibuka.
Dalam rapimnas itu, Pelaksana Tugas Ketum PPP Muhamad Mardiono akan melaporkan perkembangan terkini pembahasan persiapan pilpres bersama Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Selain itu, rapimnas juga akan membahas kembali penugasan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal cawapres yang diusulkan oleh PPP sebagai pendamping Ganjar. ”Di rapimnas itu, kami harus menyiapkan dan memberikan mandat kepada ketum untuk mengambil keputusan berdasarkan perkembangan terakhir jika itu tidak sesuai atau hasil keputusan rapimnas partai,” ujar Romahurmuziy.
Saat ini, menurut Romahurmuziy, bakal cawapres Ganjar sudah mengerucut ke tiga nama. Selain Sandiaga, ada nama Khofifah dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Sementara itu, Ganjar terus berkeliling untuk menggaet dukungan. Jumat kemarin, Ganjar berkunjung ke Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Ganjar lebih dulu bertemu Uskup Malang Monsinyur Henricus Pidyarto Gunawan O Carm di kantor pusat Pastoral Keuskupan Malang.
Hari pertama
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mempersiapkan berkas persyaratan pencalonan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar. ”Semua kami persiapkan, karena koalisi Perubahan ingin mendaftarkan Anies-Muhaimin pada hari pertama, tanggal 19 Oktober,” kata Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim.
Menurut rencana, Anies- Muhaimin akan diantar oleh para elite parpol Koalisi Perubahan ke KPU. Konvoi serta atraksi budaya akan digelar dari Nasdem Tower hingga kantor KPU.