Barisan akar rumput pendukung Prabowo Subianto kembali mendeklarasikan dukungan terhadap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi bakal cawapres. Sosok Gibran dianggap mencerminkan perwakilan kaum muda.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
Satuan Relawan Indonesia Raya menilai Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bisa mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Karena Gibran saat ini belum berusia 40 tahun, seperti syarat minimal usia capres-cawapres di UU Pemilu, maka hal ini menunggu putusan MK.
Ada empat nama yang berpotensi mendampingi Prabowo, yakni Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran.
JAKARTA, KOMPAS — Wacana menduetkan bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, dengan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, mencuat secara sporadis. Deklarasi dan baliho dua tokoh itu sebagai pasangan muncul di daerah-daerah. Namun, nasib pasangan Prabowo-Gibran masih harus menunggu putusan Mahkamah Konstitusi.
Pada awal September lalu, baliho Prabowo-Gibran bermunculan di beberapa daerah, misalnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Beberapa hari lalu, hasil Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Partai Gerindra Tangerang Selatan mengusulkan Gibran untuk mendampingi Prabowo. Kini, sayap Partai Gerindra, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), pun mengusulkan hal yang sama.
Ketua Umum Satria, Bambang Haryadi, berpandangan sosok Gibran bisa mewakili kaum muda untuk mendampingi Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Hal ini juga mengingat Gibran merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo yang bisa mencerminkan kondusivitas politik. Dengan demikian, polarisasi antara kubu pendukung Prabowo dan kubu Jokowi tidak terjadi lagi.
”Untuk itu, kami mengusulkan Mas Gibran mendampingi Bapak Prabowo. Kami tidak ingin bangsa terbelah lagi seperti dua pemilu sebelumnya,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemberdayaan Legislator Daerah Partai Gerindra itu saat deklarasi capres-cawapres dukungan Satria di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, Bambang yakin kapasitas memimpin tidak tecermin melalui umurnya. Ia menyinggung kesuksesan Gibran menjadikan Solo sebagai tujuan wisata. Apalagi, pemimpin muda di Indonesia sudah bertebaran seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (39) dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (32).
Bagi kaum muda, lanjut dia, tolok ukur kemampuan seseorang bisa dilihat melalui rekam jejaknya. Gibran, misalnya, telah membuktikan bahwa Solo mampu berkembang menjadi salah satu destinasi wisata. Jadi, kreativitas Gibran dipadukan dengan Prabowo akan menciptakan kepemimpinan yang kuat.
Bakal cawapres Prabowo kini mengerucut ke empat nama. Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran.
Meskipun demikian, Bambang tidak ingin mendahului Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, aturan yang masih berlaku sesuai dengan Pasal 169 Huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur syarat usia minimal capres dan cawapres adalah 40 tahun. Kini, MK masih belum memutus gugatan usia capres-cawapres menjadi 35 tahun. Adapun Gibran berusia 36 tahun.
Di sisi lain, Gibran mengaku sudah beberapa kali ditawari menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Penawaran disampaikan langsung oleh Prabowo. Hanya saja, ia enggan menyebut rinci perihal berapa kali penawaran tersebut dilayangkan kepadanya. ”Sudah lebih dari satu kali (ditawari). Lebih dari satu kali intinya,” kata Gibran.
Gibran juga tak menyebutkan secara persis kapan pertama kali tawaran itu disampaikan kepadanya. Namun, wacana pengusungan Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) mengemuka sejak diadakan pertemuan antara Prabowo dan elemen sukarelawan pendukung Gibran, di Surakarta, Mei lalu. Dalam kesempatan itu, sukarelawan pendukung Gibran sekaligus mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo.
Deklarasi dukungan sukarelawan berlanjut di beberapa daerah. Bahkan, sebagian kelompok sukarelawan pendukung Presiden Jokowi juga mendeklarasikan dukungan agar Prabowo dan Gibran berdampingan sebagai pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2024. Baliho yang menyandingkan kedua sosok itu juga terpampang di berbagai tempat.
Merespons hal tersebut, Gibran juga mengaku telah berkomunikasi dengan partainya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), perihal tawaran bakal cawapres dari Prabowo. ”Yang jelas saya sudah melaporkan kepada pimpinan. Keadaannya seperti ini. Biar para pemimpin yang menyampaikan. Kami sebagai bawahan wajib melaporkan saja. Dan, itu sudah kami laporkan,” tuturnya.
Masuk bursa
Adapun Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Demokrat. Masing-masing partai sempat mengusulkan nama-nama yang dinilai cocok untuk mendampingi Prabowo.
Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuturkan, bakal cawapres Prabowo kini mengerucut ke empat nama. Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran.
”Pak Prabowo akan meminta sekaligus mendengarkan pandangan dari pimpinan parpol anggota KIM sebelum beliau memutuskan siapa yang dipilih sebagai cawapres,” jelasnya.
Dalam konteks tersebut, Demokrat menyerahkan keputusan penentuan bakal cawapres ke Prabowo. Orang yang terpilih nantinya diharapkan merupakan sosok yang tepat dan bisa membawa kemenangan bagi KIM.