PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship untuk Danai Penelitian Mahasiswa Master dan Doktoral
Megawati Fellowship Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi yang tengah menempuh program S-2 atau S-3 untuk mendapat beasiswa penelitian.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P menegaskan pentingnya riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa dengan meluncurkan Megawati Fellowship Program kepada putra-putri terbaik bangsa. Bagi mahasiswa program strata dua, dana penelitian yang diberikan berkisar Rp 75 juta, sedangkan mahasiswa program strata tiga disiapkan dana Rp 100 juta-Rp 200 juta sesuai kedalaman riset.
Program beasiswa ini juga sekaligus momentum menyambut gelar doktor kehormatan dalam bidang ilmu sosial yang diterima Presiden ke-5 RI, yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Megawati menerima gelar doktor kehormatan dalam bidang ilmu sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman di Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023). Gelar doktor kehormatan ini merupakan yang kesepuluh diterima Megawati.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, program beasiswa ini merupakan bentuk perhatian partai pada dunia riset dan inovasi. PDI-P juga terus mendorong seluruh kader partai, termasuk pengurus partai dan anggota partai untuk menempatkan penguasaan ilmu pengetahuan riset dan inovasi sebagai agenda terpenting di dalam kemajuan Indonesia.
”Program ini juga sejalan dengan hasil Rakernas IV PDI-P untuk membangun pangan yang memerlukan ilmu pengetahuan riset dan inovasi sebagai landasannya,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dengan program ini, lanjut Hasto, PDI-P telah mempelopori bahwa seluruh kebijakan pemerintahan, termasuk kebijakan partai itu harus didasarkan pada hasil-hasil riset. Hasto berharap, dari program beasiswa ini para putra-putri bangsa dapat mendalami pemikiran Bung Karno.
Hasto mencontohkan topik penelitian yang bisa didalami para mahasiswa untuk bisa ikut dalam Megawati Fellowship Program adalah membedah bagaimana strategi komunikasi politik Bung Karno dalam upaya Pembebasan Irian Barat. Lalu, soal komunikasi yang dilakukan di masa Bung Karno saat pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta.
”Itu semua bisa menjadi materi yang sangat menarik bagi penelitian. Misalnya juga penelitian tentang bagaimana mengelola superfood, yang ada di laut-laut kita, untuk mencegah stunting, memenuhi gizi bagi anak-anak kita. Hal itu merupakan hal menarik," tuturnya.
Sebelumnya, pada saat menerima gelar doktor kehormatan Megawati berharap agar kaum muda di Indonesia tidak lelah mencari pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan nyata. Kaum muda itu diharapkan tidak hanya menimba ilmu sebatas teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan nyata. ”Saya berharap agar semua ahli yang ada menyumbangkan pemikirannya bagi nusa dan bangsa,” katanya (Kompas.id, 2/10/2023).
Wakil Ketua Badan Penelitian Pusat PDI-P Alexander Sonny Karaf menambahkan, Megawati Fellowship Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswa yang tengah menempuh program S-2 atau S-3 untuk mendapat beasiswa penelitian. Tema penelitian pun harus mengacu pada pemikiran Bung Karno, Megawati, dan PDI-P.
Sonny menjelaskan, para mahasiswa itu bisa melakukan penelitian soal pemikiran Bung Karno, seperti tentang ideologi, Pancasila, marhaenisme, keadilan sosial, dan demokrasi.
Selain itu, peserta juga bisa meneliti tentang Megawati yang konsisten menerapkan ideologi pemikiran dan mimpi Bung Karno tentang Wong Cilik, serta bagaimana Megawati tetap setia pada negara hukum. Terakhir adalah mengenai PDI-P yang melabeli diri sebagai Partai Soekarnois.
Adapun, bagi mahasiswa program S-2, disiapkan dana Rp 75 juta untuk melakukan penelitian tersebut. Sementara, bagi mahasiswa S-3 disiapkan dana Rp 100 juta-Rp 200 juta tergantung dari kedalaman serta materi penelitian yang dilakukan.
Mengenai tata cara pengajuan proposal, calon peserta program diminta melakukan korespondensi dengan tim seleksi Megawati Fellowship Program dengan mengirimkan dokumen-dokumen, seperti statement of interest; curriculum vitae (CV); proposal penelitian; dan bukti identitas, berupa KTP, paspor, atau SIM serta surat keterangan dari perguruan tinggi tempat studi. Dokumen tersebut dapat langsung dikirimkan ke Kantor DPP PDI-P di Jakarta.