LPOI Tegaskan Said Aqil Pemimpin Bangsa, Bukan Kapten Pemenangan Capres
Sekretaris LPOI Imam Pituduh menegaskan bahwa KH Said Aqil Siroj merupakan sosok pemimpin bangsa, bukan kapten pemenangan dari capres-cawapres tertentu.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam atau LPOI Imam Pituduh membantah beredarnya informasi bahwa KH Said Aqil Siroj akan menjadi ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. Selain tidak ada pembicaraan terkait tim pemenangan capres-cawapres tertentu, Said yang kini adalah Ketua Umum LPOI itu juga merupakan sosok pemimpin umat dan bangsa sehingga tidak selayaknya ditempatkan sebagai tim pemenangan kandidat.
”Tidak benar (pemberitaan itu). Buya Kiai Said Aqil sebagai Ketua Umum LPOI yang menaungi 14 ormas Islam dan Ketua Umum LPOK (Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan) yang menaungi enam ormas keagamaan tentu sangat hati-hati dalam bertindak dan tidak akan pernah bersikap tanpa perhitungan matang,” kata Imam melalui keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).
Sebelumnya mencuat kabar Said Aqil akan menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Imam menegaskan, Said Aqil sama sekali tidak pernah melangsungkan pertemuan dalam tujuan politik.
”Buya Kiai Said jelas-jelas tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kesepakatan apa pun dengan pihak-pihak yang mencoba menarasikan dan mencoba mengusung sebagai kapten pemenangan capres-cawapres tertentu. Sikap membangun narasi publik melalui media dan menggiring opini itu menodai tradisi Nahdliyin yang gemar bersilaturahmi dan tabayun,” ujar Imam.
Menurut Imam, Said Aqil merupakan sosok pemimpin bangsa dan bukanlah kapten pemenangan bagi capres-cawapres tertentu. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan yang sangat jelas.
Salah satu sikapnya adalah secara tegas menolak dan menentang keras keberadaan kelompok radikal dan kelompok monopoli-oligarki yang merugikan bangsa dan negara. Karena itu, sosok Said Aqil yang sangat dicintai oleh warga nahdliyin dan ditaati kaum muslimin merupakan aset strategis bangsa, negara, dan agama.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal berharap Said Aqil Siroj bisa menjadi kapten timnas pemenangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Menurut dia, Said Aqil cocok memimpin tim pemenangan karena memiliki kedekatan dengan Muhaimin sejak lama.
Said Aqil merupakan sosok pemimpin bangsa dan bukanlah kapten pemenangan bagi capres-cawapres tertentu.
Selain sosok Said Aqil, sejumlah nama juga diisukan akan menjadi ketua timnas pemenangan Amin, seperti Najwa Shihab dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Meski demikian, bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, menegaskan, sosok ketua timnas pemenangan Anies-Muhaimin belum diputuskan.
Muhaimin mengatakan, belum ada satu pun nama yang pasti untuk dijadikan ketua. Semua pihak di Koalisi Perubahan, termasuk Badan Pekerja (Baja) Amin, masih melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.
”Belum, jadi belum ada nama satu pun yang putus. Karena kita minta kebersediaan, dinegosiasikan, diskusi dengan semua pihak dan kapasitas yang memadai,”kata Ketua Umum PKB tersebut.
Pekan ini, Tim Baja Amin masih meminta kepastian atau kesediaan dari orang-orang yang dinilai mampu memenangkannya bersama Anies Baswedan di Pilpres 2024. ”Pokoknya minggu ini masih pada proses inventarisasi dan kepastian kesediaan. Pokoknya semua kita ajak komunikasi. Soal hasil belum ada,” ujar Muhaimin.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menjelaskan, pembahasan mengenai nama-nama yang bergabung dalam tim kampanye nasional dari Koalisi Perubahan masih berlangsung. Struktur hingga sosok ketua Timnas Pemenangan Amin yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditargetkan akan selesai dan diumumkan sebelum tanggal pendaftaran paslon capres-cawapres pada 19 Oktober.
Hingga saat ini sudah ada sejumlah nama kandidat yang disebut-sebut akan menjadi ketua Timnas Pemenangan Amin, tetapi masih dibahas di internal koalisi. Saat ini juga sudah dibentuk tim Baja Amin sebagai badan transisi yang bekerja untuk menyiapkan pendaftaran, pemenangan, visi-misi, program, hingga komunikasi publik.
Meski demikian, Hermawi enggan menyebutkan nama-nama kandidat yang akan jadi ketua timnas pemenangan Amin. ”Kriteria utama adalah diterima oleh semua stakeholder, memiliki semangat keindonesiaan yang sempurna, dan tentu bisa mengorkestrasikan semua potensi pendukung paslon Amin,” katanya.