Dengan pencalonan pasangan Anies-Muhaimin ini, PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan. Menghadapi Pilpres 2024, Demokrat beri sinyal merapat ke Prabowo. Adapun Ganjar menjalani umrah.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
KOMPAS
Teka-teki ke mana arah dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terjawab sudah. PKS akhirnya sepakat mengusung duet bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Mereka bergabung dengan mesin Partai Nasdem dan PKB dalam Koalisi Perubahan. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan hal ini seusai Musyawarah Majelis Syura PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah partai politik terus menunjukkan soliditasnya dalam mendukung calon presiden dan calon wakil presiden. Setelah melalui Musyawarah Majelis Syura, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, yang sebelumnya hanya mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal capres, akhirnya memutuskan turut mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan BangsaMuhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Anies.
Anies-Muhaimin pun meyakini Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan semakin solid dan siap menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Adapun Ganjar Pranowo, bakal capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura, tengah menjalani umrah untuk berkontemplasi sejenak, menghadapi Pilpres 2024.
Sementara itu, Partai Demokrat yang sampai saat ini belum menentukan arah koalisi memberikan sinyal kemungkinan akan merapat ke Prabowo Subianto, bakal capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi itu beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan kini turut diperkuat oleh Partai Garuda.
Dukungan PKS terhadap Anies-Muhaimin disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu seusai Musyawarah IX Majelis Syura PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (15/9/2023). Anies dan Muhaimin juga hadir dalam kesempatan itu, beserta sejumlah elite Partai Nasdem dan PKB.
Syaikhu menegaskan, dengan pencalonan pasangan Anies-Muhaimin ini, PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. PKS pun menginstruksikan semua pengurus, anggota, dan keluarga besar PKS untuk bekerja keras memenangkan pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
Syaikhu kemudian menyematkan peci kepada Anies dan Muhaimin. Semua kader pun menyambut gembira momentum tersebut.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Spanduk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menampilkan foto bakal calon presiden Anies Baswedan di Serua, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS merestui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden dari Anies.
Anies meyakini gabungan parpol Nasdem, PKB, dan PKS dapat membawa Koalisi Perubahan semakin solid dan kuat sehingga bisa memenangi Pilpres 2024. Dengan demikian, bisa mengusung misi yang akan membawa perubahan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Sinyal koalisi
Sinyal kemungkinan Partai Demokrat merapat ke Prabowo disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Herzaky mengatakan, Demokrat punya sejarah panjang dengan Golkar pada era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini hubungan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga cukup dekat, begitu pula dengan para kader PAN.
”Mungkin saja kali ini kami bisa bersama mendukung Pak Prabowo,” ujar Herzaky.
Herzaky meminta publik untuk menunggu keputusan akhir Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat.
Namun, lanjut Herzaky, Demokrat juga mempunyai hubungan yang baik dengan PDI-P yang mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Hal itu tecermin pada hubungan AHY dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang terjalin sangat baik.
Oleh karena itu, Herzaky meminta publik untuk menunggu keputusan akhir Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat. ”Ke mana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara yang jadi prioritas. People first, rakyat yang utama, seperti yang ditekankan Mas AHY,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman pun membenarkan bahwa komunikasi politik antara Gerindra dan Demokrat berjalan dengan sangat baik. Ia berharap Demokrat bisa segera merapat ke Koalisi Indonesia Maju.
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto
Komunikasi cair
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku komunikasi dengan Demokrat berjalan dengan cair. Pertengahan Juni 2023, Puan sudah berkomunikasi dengan AHY. ”Pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Hasto berharap, jika nantinya berjodoh, kerja sama politik itu didasarkan pada penguatan komitmen, bukan pada kepentingan sesaat.
Adapun Ganjar yang kini berada di Mekkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah, menurut rencana akan kembali ke Tanah Air pada Sabtu (16/9/2023). Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, seusai menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar memilih berkontemplasi sejenak di Tanah Suci. Ibadah itu juga penting karena Ganjar akan menghadapi Pilpres 2024.
Said mengungkapkan, di sela-sela umrah, Ganjar berkesempatan bersilaturahmi dengan ulama besar, Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Maliki di kediamannya di Hay al-Rashifah, pinggiran kota Mina, Arab Saudi, Kamis (14/9/2023). Sayyid Ahmad merupakan ulama besar yang santrinya berasal dari beberapa negara, termasuk yang paling banyak berasal dari Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa hubungan PBNU dengan PKB tidak erat meski partai yang diketuai Muhaimin itu lahir dari rahim NU. Bagi PBNU, lanjutnya, semua parpol sama. NU juga tak mendukung capres-cawapres mana pun.
Sebaliknya Yahya mempersilakan masyarakat, termasuk warga NU, menilai partai-partai politik yang berlaga pada Pemilu 2024 secara rasional. Artinya, masyarakat harus melihat berdasarkan kredibilitas, prestasinya, dan rekam jejaknya. Jangan memperhatikan klaim-klaim yang mengatasnamakan NU.