Anies Yakin PKS Akan Merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Meski menunggu hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS, Anies meyakini arah dukungan PKS tetap akan jatuh padanya dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal capres-cawapres.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, meyakini Partai Keadilan Sejahtera bakal merapat ke koalisinya. PKS kini tengah berproses untuk menentukan arah dukungan yang akan tuntas dalam waktu tidak terlalu lama lagi.
Anies saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (7/9/2023), mengatakan, PKS belum menentukan dukungan karena harus menunggu hasil keputusan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS. Meski demikian, ia meyakini arah dukungan PKS akan jatuh pada dirinya dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
”Jadi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PKS mengharuskan ada sidang Majelis Syuro dan itu harus ditaati. Jadi, ini adalah satu proses yang biasa dan insya Allah kami akan terus berjalan bersama-sama,” ujar Anies.
Anies teringat ketika Partai Nasdem mendeklarasikan dirinya sebagai bakal capres pada Oktober 2022 lalu. Kala itu, PKS secara material sebenarnya sudah sepakat untuk mendukung dirinya, tetapi deklarasi baru dilakukan pada akhir Februari 2023.
Jadi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PKS mengharuskan ada sidang Majelis Syuro dan itu harus ditaati. Jadi, ini adalah satu proses yang biasa dan insya Allah kami akan terus berjalan bersama-sama.
”Jadi, PKS saat itu harus mengikuti prosedur yang ada di internal, yang ada di organisasinya. Nah, proses itu yang saat ini kita juga hormati,” tutur Anies.
Mengacu pada situasi itu, Anies semakin yakin bahwa PKS akan melewati proses di lingkup internal terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan dukungan. ”Jadi, insya Allah kami akan terus bersama. Hanya soal waktu saja. Sesudah prosedur itu dituntaskan, maka jadi nyaman semua. Tetapi kalau enggak mengikuti prosedur, kan, repot juga,” ucapnya.
Belum ada opsi tinggalkan Anies
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya akan tetap mendukung Anies sebagai bakal capres meski Nasdem telah memutuskan sepihak Muhaimin sebagai bakal cawapresnya. Ia menyatakan, Majelis Syura PKS hanya akan membahas keputusan Nasdem memilih Muhaimin.
”Belum ada opsi meninggalkan Pak Anies. Karena itu, Majelis Syura hanya akan membahas usulan pencawapresan Muhaimin dari PKB,” ujar Hidayat.
Belum ada opsi meninggalkan Pak Anies. Karena itu, Majelis Syura hanya akan membahas usulan pencawapresan Muhaimin dari PKB.
Ia menambahkan, Majelis Syura masih akan mengamati perkembangan dinamika politik di Tanah Air sebelum memutuskan dukungan terhadap Muhaimin sebagai bakal cawapres. Apalagi, pada Kamis ini, Muhaimin juga masih berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebagaimana diketahui, Muhaimin diperiksa KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2012.
”Tentu akan dipertimbangkan semua masukan untuk percepatan rapat Majelis Syura juga dengan memperhatikan perkembangan-perkembangan politik yang ada, baik di dalam kancah politik maupun yang terkait dengan KPK. Keputusan Majelis Syura akan diputuskan dalam waktu yang tidak lama. Setelah itu, tentu akan disampaikan ke publik,” kata Hidayat.