logo Kompas.id
Politik & HukumKetika ”Artificial...
Iklan

Ketika ”Artificial Intelligence” Memberi 100 Ide untuk Capres Indonesia

Ide penggunaan ”artificial intelligence” untuk menggali ide kebangsaan terasa segar di tengah kontestasi politik yang sarat gimik, tetapi miskin gagasan.

Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZZpKImGYlQqo6xqG5Up7GHAmYQc=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F11%2F4b802e93-3ef9-47dd-aec3-e3d6ee1d76db_jpg.jpg

Ingar bingar politik saat ini terus berputar. Melihat berita politik ibarat menonton drama di layar kaca. Kaya sensasi, tetapi miskin substansi. Banyak pihak khawatir, drama ini akan semakin mengerucut pada konflik pro-kontra yang disulut elite lalu dibakar pendukungnya. Dalam negara demokrasi, pemimpin adalah cermin rakyatnya dan rakyat adalah hasil pemimpinnya.

Pertengahan tahun 2023, Dirgayuza Setiawan membaca laporan Kompas berjudul ”Dinamika Pencapresan yang Masih Sepi dari Adu Gagasan” yang membuatnya gusar. Resah karena itu, Dirgayuza berpaling pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000