Prabowo dan Ganjar Pun Bergandengan serta Makan Bersama Presiden di Pekalongan
Kendati hiruk pikuk pencapresan mulai ramai, bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil bersama. Keduanya tampak bergandengan dan akrab serta makan bersama dengan Presiden, Ibu Negara serta istri Ganjar.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Pekalongan, Jawa Tengah kembali mempertemukan dua bakal calon Presiden, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam beberapa lokasi. Keduanya bahkan tampak bergandengan dan sempat menunjukkan salam komando di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi berikutnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membuka Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah memberikan sambutan selamat datang, sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan laporan sebagai Ketua Panitia Pusat Muktamar Sufi Internasional.
Bersama Rois Am Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya, Juli lalu, Prabowo mengantar bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, untuk menggelar acara muktamar tersebut di pekalongan.
Saat peresmian pembukaan Muktamar yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Prabowo, Syekh Usamah Azhari, Rois Am Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya, serta Ganjar Pranowo dan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid ikut mendamping di panggung.
Seusai pemukulan bedug dan menuruni panggung, Presiden Jokowi tampak menanti Habib Luthfi serta menggandeng untuk menjaga ulama ini. Adapun di belakangnya, Prabowo serta Ganjar tampak menuruni tangga sembari bergandengan.
”Seusai pemukulan bedug dan menuruni panggung, Presiden Jokowi tampak menanti Habib Luthfi serta menggandeng untuk menjaga ulama ini. Adapun di belakangnya, Prabowo serta Ganjar tampak menuruni tangga sembari bergandengan.”
Tradisi etika
Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana yang mendampingi Presiden menilai, semua menunjukkan adab dan tradisi etika yang sangat kuat. ”Kalau di tradisi pesantren, adab sangat penting, orang muda harus hormat dan membantu yang lebih sepuh, para masayikh. Adab itu juga membuat (suasana politik) adem,” tuturnya saat dihubungi Selasa malam.
”Kalau di tradisi pesantren, adab sangat penting, orang muda harus hormat dan membantu yang lebih sepuh, para masayikh. Adab itu juga membuat (suasana politik) adem.”
Setelah acara tersebut, lanjut Ari, Presiden Jokowi makan siang bersama Prabowo, Ganjar, dan Pratikno di sebuah rumah makan Teras Bali di Pekalongan. Prabowo dan Ganjar duduk berhadapan dengan Presiden yang didampingi Pratikno. Selain itu, di meja yang sama, makan bersama pula Nyonya Iriana, Nyonya Siti Atikoh istri Ganjar Pranowo, serta Achmad Afzan Arslan Djunaid. Pratikno mensyukuri pertemuan sembari makan siang para bakal calon Presiden berlangsung santai dan penuh keakraban.
Hidangan ikan bakar, beragam lauk, sayur, serta duren disantap bersama. Saat makan siang, suasananya penuh dengan keakraban dan canda tawa. ”Semua ngobrol santai, banyak tertawa-tawa,” ujarnya.
Setelah makan siang, Presiden melanjutkan kunjungan kerja ke Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, ”Biasa, ke setiap kota, ke setiap kabupaten, saya cek selalu pasar mengenai harga-harga. Saya lihat di sini baik,” ujar Presiden dalam keterangan kepada wartawan.
Di pasar ini, suasana sangat ramai. Masyarakat pun banyak yang memanggil-manggil Presiden Jokowi maupun Ganjar yang bersama Prabowo mengikuti langkah Presiden dari belakang.
Ketika dipanggil warga, Prabowo langsung merangkul Ganjar sembari berpose berdua. Ganjar pun berpose saat dipanggil warga. Keduanya menunjukkan lengan terkepal masing-masing yang dilanjutkan pose salam komando. Melihat itu, Presiden Jokowi pun mendekat sembari tersenyum dan menunjuk-nunjuk keduanya.
”Semua ngobrol santai, banyak tertawa-tawa.”
Semestinya sekitar jam 10.00, lanjut Ari Dwipayana, pasar sudah sepi, masyarakat masih ramai. Suasana pun cukup panas. Setelah blusukan ke dalam pasar, Prabowo tampak berkeringat dan membuat Presiden Jokowi berkomentar sembari bercanda.
”Tapi meskipun keringatan, suasananya adem. Juga sekaligus menurunkan tensi politik,” tutur Ari yang mengunggah beberapa foto kebersamaan Ganjar, Prabowo, dan Presiden Jokowi di media sosialnya.
Pertama kali
Kebersamaan ini seperti mengulang momen saat panen raya di Kebumen, Jateng. Saat itu, 9 Maret 2023, Presiden Jokowi yang meninjau panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, berjalan bersama Prabowo dan Ganjar ke sawah yang penuh padi menguning. Tak hanya itu, Presiden juga mengajak keduanya berswafoto bersama para petani. Sementara menteri lainnya dipesan untuk menjauh dari mereka bertiga.
”Oleh sebab itu saya pesan, urusan 2024, tidak usah tergesa-gesa, ojo kesusu, kita kerja dulu saja untuk ekonomi negara kita”
Saat menghadiri acara Rapimnas Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) – kelompok relawan pendukung Jokowi di Cirebon persis sebelum acara di Pekalongan, Presiden Jokowi juga mengingatkan supaya kondisi ekonomi yang sangat baik saat ini jangan sampai terganggu urusan politik 2024. Bila terganggu, akan sangat sulit mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang sudah baik itu.
”Oleh sebab itu saya pesan, urusan 2024, tidak usah tergesa-gesa, ojo kesusu, kita kerja dulu saja untuk ekonomi negara kita,” tutur Presiden Jokowi. (INA)