Wapres: Edukasi Pesantren Menjaga Tanah Air di Saat Pemilu
Terkait peran edukasi politik, Wapres Amin menyebut pesantren membangun suatu prinsip bahwa mencintai Tanah Air merupakan bagian dari iman.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·1 menit baca
SUMENEP, KOMPAS — Pondok pesantren telah melakukan edukasi politik sepanjang masa dan tidak saja dalam menghadapi pemilu. Salah satu prinsip yang dibangun adalah mencintai Tanah Air merupakan bagian dari iman.Prinsip menjaga Tanah Air tersebut penting untuk menghindarkan terjadinya benturan. "Itu menjadi salah satu prinsip di dalam kehidupan pesantren," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjawab pertanyaan awak media di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).Pada kesempatan tersebut Wapres Amin menuturkan, pesantren biasanya mengarahkan masyarakat supaya tidak terjadi polarisasi atau pembelahan. Terkait kampanye, misalnya, mesti dilakukan santun.Pesantren pun sudah memiliki semacam panduan dalam memilih. "Nah di dalam memilih itu sudah punya garisnya bahwa pesantren itu harus memilih yang terbaik dari yang baik, itu ya (memilih) yang memiliki kelebihan," kata Wapres Amin.
Kedua, pesantren mengajarkan untuk memilih yang memiliki kelayakan. Adapun yang ketiga adalah memilih yang paling maslahat."(Jadi) paling enggak ada tiga kriteria ini, karena kalau ada yang unggul, afdol, (maka) memilih yang tidak unggul itu tidak boleh. (Ini) Ada hadisnya," ujar Wapres Amin.
"(Jadi) paling enggak ada tiga kriteria ini, karena kalau ada yang unggul, afdol, (maka) memilih yang tidak unggul itu tidak boleh. (Ini) Ada hadisnya"
Apabila tidak memilih yang terbaik padahal ada yang terbaik, Wapres Amin menuturkan bahwa hal itu dianggap berkhianat kepada Allah dan Rasul."Nah, (terkait) bagaimana yang terbaik itu? Ah, itu biasanya kiai-kiai yang punya sendiri itu, tentu biasanya bisik-bisik itu, 'ini lho yang terbaik itu'. (Jadi), enggak diumumkan itu, enggak. Kiai enggak mengumumkan, tidak (memakai) bahasa terang, tidak, (tapi memakai) bahasa isyarat saja itu. Saya kira begitu dan pasti selalu membawa ketentraman," kata Wapres Amin.
Berperan vital
Seperti diberitakan Kompas.id, Sabtu (20/5/2023), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pondok pesantren berperan vital memberikan edukasi yang tepat guna menghadapi Pemilu 2024. Pemahaman dimaksud tidak hanya kepada para santri tetapi juga kepada warga sekitar.
Hal ini dikatakan Listyo dalam halalbihalal Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Acara tersebut digelar di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Syubbanul Wathon di Desa Girikulon, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.Menurut Listyo edukasi politik penting menjadi bekal warga menghadapi potensi perdebatan hingga berita bohong, terutama di media sosial. Semuanya rentan memicu konflik berkepanjangan dan polarisasi masyarakat.