Bertemu Airlangga, Ganjar Sebut Belum Negosiasikan Masalah Cawapres
Dari foto yang diterima ”Kompas”, bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo, bertemu dan makan siang bersama Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ada apa di balik itu?
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Namun, Ganjar membantah pertemuan itu membahas mengenai negosiasi bakal calon wakil presiden untuk dirinya.
Dari foto yang diterima Kompas, Ganjar terlihat tengah makan siang bersama Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Ganjar mengenakan setelan batik, sementara Airlangga mengenakan kemeja putih. Keduanya tampak semringah.
Saat ditemui di iNews Tower, Jakarta, Ganjar mengatakan, pertemuan antara dirinya dan Airlangga, salah satunya membahas mengenai Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah. Kebetulan, pada 5 September mendatang, ia sudah selesai menjabat sebagai gubernur sehingga ada beberapa hal yang harus dituntaskan.
Jadi, PR-PR (pekerjaan rumah) yang diberikan kepada kami mesti tuntas. Yang kedua, tadi ada pecel, sop buntut, tetapi beliau (Airlangga) makannya sedikit.
”Jadi, PR-PR (pekerjaan rumah) yang diberikan kepada kami mesti tuntas. Yang kedua, tadi ada pecel, sop buntut, tetapi beliau (Airlangga) makannya sedikit,” ujar Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, komunikasi politik dengan semua pihak tentu terus dijalankan. Kebetulan, lanjutnya, dirinya dan Airlangga merupakan teman lama sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada. Teman lama semasa kuliah ini sama halnya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Ini teman-teman dari UGM semua. Jadi, kami komunikasi dengan mereka ya selalu saja bertanya masing-masing partai seperti apa dan kami persilakan karena ketua partai bisa bertemu dengan ketua partai.
”Ini teman-teman dari UGM semua. Jadi, kami komunikasi dengan mereka ya selalu saja bertanya masing-masing partai seperti apa dan kami persilakan karena ketua partai bisa bertemu dengan ketua partai. Saya juga oke dan kita bicara agenda-agenda ke depan tentu dalam kepentingan praktis tentulah negosiasi-negosiasi akan dilakukan. Dari PDI-P juga melakukan itu,” ucap Ganjar.
Saat ditanyakan apakah salah satu hal yang dinegosiasikan adalah persoalan cawapres, Ganjar membantahnya. ”Oh belum, belum sampai tahap itu,” katanya.
Sementara itu, Airlangga di kantornya, menegaskan, di ruang rapat tidak ada pembahasan di luar Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah. ”Tetapi sebelum rapat, pasti ada lah. Ngobrol barengan sambil makan,” ujarnya.
Airlangga juga menyampaikan, dirinya dan Ganjar sudah berteman sejak dulu. ”Karena dekat, sinyalnya tinggi,” kelakarnya.
Terus melobi
Ditemui di sela-sela pelatihan juru kampanye pemenangan Ganjar di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Senin ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyampaikan, berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-6 PPP, partai telah mengamanatkan kepadanya sebagai ketum untuk memperjuangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno agar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar. Ia mengaku, lobi antarpartai terus dilakukan, khususnya dengan PDI-P.
Jadi, lobi-lobi dengan partai, khususnya PDI-P dan partai-partai yang mengikatkan diri dalam kerja sama politik. Nah, tentu ini sudah saya lakukan, lobi-lobi ini, dan kemudian nanti kita tunggu hasilnya seperti apa.
”Jadi, lobi-lobi dengan partai, khususnya PDI-P dan partai-partai yang mengikatkan diri dalam kerja sama politik. Nah, tentu ini sudah saya lakukan, lobi-lobi ini, dan kemudian nanti kita tunggu hasilnya seperti apa,” kata Mardiono.
Mardiono mengungkapkan, komunikasi selama ini ia lakukan, baik langsung dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maupun dengan pimpinan partai lain yang sudah mengikatkan kerja sama politik untuk mendukung Ganjar, yaitu Partai Hanura dan Partai Perindo. ”Kami terus berkomunikasi secara intensif untuk melakukan komunikasi politik tentang siapa yang tepat untuk mendampingi Pak Ganjar,” ujarnya.
Jika mengacu pada hasil survei belakangan ini, ujar Mardiono, dari tokoh-tokoh yang selama ini masuk radar bakal cawapres dari Ganjar, maka salah satu tokoh yang kuat dan relevan mendampingi Ganjar ialah Sandiaga. Sandiaga diklaim menduduki tempat teratas dengan elektabilitas bakal cawapres tertinggi.
Jadi, saya terus akan memperjuangkan itu melalui meja perundingan bersama partai yang bekerja sama politik itu sampai nanti pada waktunya, akan diumumkan secara bersama-sama oleh Ibu Megawati bersama partai pendukung lainnya.
”Jadi, saya terus akan memperjuangkan itu melalui meja perundingan bersama partai yang bekerja sama politik itu sampai nanti pada waktunya, akan diumumkan secara bersama-sama oleh Ibu Megawati bersama partai pendukung lainnya,” kata Mardiono.
Ia membantah anggapan bahwa diskusi selama ini berlangsung alot. Menurut dia, komunikasi berjalan baik dan cair. ”Jadi, tidak ada diskusi-diskusi yang alot. Saya tegaskan sekali lagi bahwa partai yang bergabung dalam kerja sama politik antara PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu menempatkan bahwa pasangan capres dan cawapres ini adalah di mana pasangan yang serasi untuk bisa melanjutkan pembangunan nasional kita, yang bisa menjalankan tugas-tugas atas kebutuhan Indonesia ke depan. Jadi, ini semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk semata-mata untuk kepentingan partai masing-masing,” tegasnya.
Terlepas dari semua itu, ujar Mardiono, antara Sandiaga dan Ganjar, keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat. Keduanya juga sudah sering bertemu. ”Ya tentu ya (bicara peluang bersanding di Pilpres 2024). Kalau politisi ketemu politisi, pasti yang dibahas politik. Kalau menurut saya chemistry-nya Pak Ganjar dengan Mas Sandi sangat cocok. Sangat cocok,” katanya.