Presiden Teruskan Negosiasi dengan KKB

Dalam kunjungan kerja ke Papua pada 7 Juli 2023, Presiden Jokowi berencana menghadiri Papua Street Festival. KSP memastikan pemerintah tidak tinggal diam dan berupaya membebaskan pilot Susi Air.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN

Presiden Joko Widodo sebelum memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023). Keterangan pers dilakukan sebelum kunjungan ke Sydney, Australia, dan Port Moresby, Papua Niugini, pada 3-5 Juli 2023.

JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo bertolak menuju Sydney, Australia, dan Port Moresby, Papua Niugini, pada 3-5 Juli 2023. Seusai mengunjungi dua negara tetangga dekat tersebut, Presiden berencana hadir di Jayapura, Papua. Terkait keamanan di Papua, Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

Upaya negosiasi ini juga dilakukan oleh pemerintah untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang hingga kini masih disandera oleh KKB. ”Kita akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Dalam kunjungan kerja ke Papua pada 7 Juli, Presiden Jokowi berencana menghadiri Papua Street Festival. ”Insya Allah, nanti saya akan kembali ke Tanah Air pada 6 Juli, ke Papua, ke Jayapura, untuk mengikuti Papua Street Festival pada 7 Juli yang akan datang,” ucap Presiden.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Perluas Wilayah Pencarian Pilot Susi Air ke Dua Kabupaten

Seusai melepas keberangkatan Presiden ke Australia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak bersedia memberikan keterangan pers terkait penyanderaan pilot Philip. ”Tadi sudah dijawab Presiden,” ujar Yudo.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berbincang dengan Presiden Joko Widodo sesaat sebelum melepas keberangkatan Presiden Joko Widodo ke Australia, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Terkait upaya pembebasan pilot Susi Air yang kini disandera KKB di Papua itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat menunggu perkembangan. Dia memastikan pemerintah tidak tinggal diam.

”Ada pendekatan diplomasi, soft approach-nya, ada hard approach-nya. Masing-masing sudah tahu, (institusi) mana melaksanakan perannya, kepolisian melaksanakan peran seperti apa, TNI melaksanakan peran seperti apa, kementerian melaksanakan peran seperti apa. Ada jalur-jalur yang ditempuh,” tuturnya kepada wartawan seusai mengumumkan Sekolah Staf Presiden Batch 2 yang sudah mulai berlangsung di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin.

Ada pendekatan diplomasi, soft approach-nya, ada hard approach-nya. Masing-masing sudah tahu, (institusi) mana melaksanakan perannya, kepolisian melaksanakan peran seperti apa, TNI melaksanakan peran seperti apa, kementerian melaksanakan peran seperti apa. Ada jalur-jalur yang ditempuh.

Pendekatan lunak ini, menurut Moeldoko yang mantan Panglima TNI, dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jalur komunikasi politik. Banyak pihak terlibat dalam pendekatan ini.

KOMPAS/NINA SUSILO

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengumumkan Sekolah Staf Presiden Batch 2 yang sudah mulai berlangsung di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Tanpa korban jiwa

Disampaikan pula bahwa Pemerintah Selandia Baru meminta supaya upaya pembebasan berjalan baik tanpa menimbulkan korban jiwa. ”Jadi, kita juga akan melihat dinamika lapangannya. Kalau tentara nanti ngawur, memunculkan korban, kan, repot juga. Harus dikalkulasi dengan sebaik-baiknya, tidak boleh ada tindakan-tindakan yang gegabah,” paparnya.

Baca juga: Resolusi Konflik Papua

Sebelumnya, muncul video berisi pernyataan Egianus Kogoya yang menyebut 30 Juni 2023 sebagai batas waktu negosiasi pembebasan Philip. Jika tuntutan tidak dikabulkan, mereka mengancam akan menghilangkan nyawa Philip pada 1 Juli. Philip ditawan TPNPB-OPM yang dipimpin Egianus sejak 7 Februari 2023. Philip ditawan setelah pesawat yang dipilotinya dibakar oleh kelompok Egianus.