Presiden Jokowi: PDI-P Harus Membuat Rencana Besar untuk Wujudkan Negara Maju
Di rakernas, Jokowi sebutkan sejumlah tantangan bangsa ke depan. Untuk mengantisipasinya, PDI-P harus buat rencana besar guna wujudkan negara maju. Arahan itu, menurut Megawati, akan dirumuskan sebagai hasil rakernas,
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyebut tantangan bangsa ke depan semakin tidak mudah, seperti adanya krisis pangan, energi, dan keuangan. Oleh karena itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan harus membuat rencana besar sehingga mimpi menjadi negara maju bisa tercapai.
Presiden Jokowi menyampaikan agar PDI-P bisa menyusun antisipasi terhadap berbagai krisis, seperti krisis pangan maupun keuangan, saat mengelola negara.
Presiden Jokowi juga berbicara tentang strategi membawa Indonesia menjadi negara besar dalam 13 tahun ke depan. Ia meyakini Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi negara maju.
Megawati Soekarnoputri, seusai rakernas, mengatakan, arahan Presiden Jokowi di dalam rakernas akan dibahas dan dirumuskan sebagai hasil rakernas nanti.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P yang berlangsung tertutup di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Pesan itu pula, menurut Presiden, yang ia sampaikan di rakernas yang mengusung tema ”Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara” tersebut.
Rakernas turut dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang didampingi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI-P Prananda Prabowo. Hadir pula bakal calon presiden (capres) PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di antara para peserta rakernas.
Presiden Jokowi mengatakan, saat berpidato di rakernas, ia menyampaikan soal tantangan yang akan dihadapi bangsa ke depan, terutama potensi kesulitan global, seperti krisis pangan, energi, dan keuangan. Menurut dia, berbagai tantangan itu haruslah diketahui bersama agar PDI-P bisa menyusun antisipasi terhadap krisis saat mengelola negara.
”Saya kira tantangan-tantangan seperti itu harus kita ketahui bersama sehingga PDI Perjuangan bisa mendesain sebuah rencana besar nantinya ke depan diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini sehingga bayangan-bayangan yang tadi saya sampaikan paling tidak bisa dipersiapkan perencanaannya lebih dahulu,” tutur Presiden Jokowi.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga berbicara tentang strategi membawa Indonesia menjadi negara besar dalam 13 tahun ke depan. Ia meyakini Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi negara maju. Namun, itu juga harus dibarengi dengan berbagai rencana besar, yang sudah harus mulai disiapkan dari sekarang atau lebih dalam di Rakernas PDI-P.
Akan dirumuskan
Megawati Soekarnoputri, seusai rakernas, mengatakan, arahan Presiden Jokowi di dalam rakernas akan dibahas dan dirumuskan sebagai hasil rakernas nanti. Ia pun menegaskan, pelaksanaan Rakernas III PDI-P ini adalah hal biasa sebagaimana perintah dari Kongres PDI-P dan menjadi ajang konsolidasi sesama kader.
”Dan tentunya pada kali ini rakernasnya juga sangat penting karena kami sedang bekerja dalam rangka konsolidasi partai dari jajaran paling tinggi sampai ke anak ranting untuk nanti mulai memproses hal-hal untuk Pemilu 2024,” tutur Megawati.
Dengan demikian, Megawati berharap, media akan selalu mengikuti dan menyampaikan berita-berita itu sesuai dengan kode etik jurnalistik. Hal ini bertujuan supaya media ikut ambil peran dalam menjaga suasana bangsa tetap kondusif, serta tetap menjaga persatuan bangsa dan negara.