Wapres: Penanganan Sandera di Papua Bukan dengan Sistem Bumi Hangus
”Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana itu selamat. Jadi, tidak sistem dihabisi dibumi hangus,” kata Wapres Ma’ruf Amin terkait pilot Susi Air, Philip Merthens.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA, MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers seusai menghadiri acara Anugerah Adinata Syariah 2023 di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Gedung The Tower, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023). Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan, operasi yang dilakukan di Papua bukan sistem bumi hangus agar tidak memakan korban jiwa.
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah memperhitungkan matang-matang penanganan kekerasan di Papua. Hingga kini, aparat keamanan masih mencari pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Merthens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata. Namun, operasi yang dilakukan di Papua ditegaskan bukan sistem bumi hangus agar tidak memakan korban jiwa.
”Ya, operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana itu selamat. Jadi, tidak sistem dihabisi, dibumi hangus. Itu nanti, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban,” ujar Wapres Amin dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Wapres mengakui bahwa upaya agar tidak menimbulkan banyak korban ini memang memerlukan waktu yang lama. Pemerintah juga bertekad untuk terus melibatan tokoh-tokoh di Papua, termasuk pihak gereja. ”Memang kita sudah berkomunikasi dengan pihak gereja dan terutama memang termasuk tokoh-tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam rangka operasi di Papuam seperti yang kemarin yang sudah diselamatkan, yang sudah disandera itu juga keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana,” ujarnya.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES
Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You memberikan berkat umatnya di Katedral Jayapura, Papua, Kamis (2/2/2023).
Sementara itu, Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Matopai You saat dihubungi mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam perwakilan Dewan Gereja Papua siap terlibat untuk bernegosiasi dengan kelompok Egianus. Yanuarius berharap ada tempat yang aman dalam proses negosiasi dengan kelompok Egianus. Tempat tersebut tidak boleh ditempati pihak lain yang bukan termasuk tim negosiasi.
”Tim khusus dari perwakilan gereja di Papua akan berbicara dengan kelompok Egianus. Tim ini juga akan didampingi oleh orang yang dinilai independen dan dipercaya kelompok tersebut,” ucap Yanuarius.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan menyetujui keterlibatan tokoh gereja dalam upaya pembebasan Philip. Ia juga menegaskan, Kodam Cenderawasih tidak akan menggunakan strategi yang menyebabkan jatuh korban untuk membebaskan Philip. ”Kami akan menggunakan strategi komunikasi demi membebaskan Philip. Upaya ini dengan melibatkan berbagai pihak pihak, seperti pemda, dan berbagai elemen masyarakat,” ujar Izak.
DOKUMENTASI TPN-OPM
Tampak kondisi terkini pilot Susi Air Philip Merthens berdasarkan video yang dipublikasikan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka pada Jumat (10/3/2023). Philip yang berasal Selandia Baru ini ditawan kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Sebelumnya, Egianus dan anggotanya membakar pesawat Susi Air PK-BVY yang mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. Pesawat ini terbang dari Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, pukul 05.33 WIT. Pesawat yang dipiloti Philip membawa lima penumpang. KKB langsung menawan Philip setelah membakar pesawat di Lapangan Terbang Paro. Sementara lima penumpang dilepaskan pihak KKB karena merupakan warga setempat.
Sebanyak lima prajurit TNI gugur dalam upaya pembebasan Philip di daerah Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 19 April 2023. Para prajurit diserang oleh kelompok Egianus yang menyandera Philip.
Juru bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy, menilai, konflik antara aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata yang diklaim sebagai KKB pada tahun ini terus berkepanjangan. Sebab, belum ada jalan keluar non-kekerasan yang dinegosiasikan di antara kedua belah pihak hingga kini.
Dari catatan Kompas dan data TNI-Polri, terjadi 15 aksi serangan KKB dengan sasaran aparat keamanan dan warga sipil dari Januari hingga Mei tahun 2023. Peristiwa penembakan terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan, yakni Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, dan Nduga.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Pemakaman Praka Tuppal Halomoan Barasa di Taman Makam Pahlaman Satria Bhakti, Jambi, Sabtu (29/1/2022). Tuppal merupakan anggota TNI AD yang gugur dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, 27 Januari lalu.
Dalam 15 peristiwa ini mengakibatan 1 anggota Polri, 10 anggota TNI dan 7 warga meninggal dunia. Jumlah korban luka meliputi, 14 personel TNI, 3 anggota Polri, dan 3 warga.
”JDP terus menyerukan dialog damai untuk menyelesaikan konflik di tanah Papua. Kedua belah pihak yang bertikai harus memikirkan solusi demi menghentikan konflik yang terus menelan korban setiap tahun,” ucap Yan.