Survei ”Kompas”, Demokrat Jadi Partai dengan Tingkat Kesukaan Tertinggi
Survei Litbang ”Kompas” pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan dalam tingkat kesukaan, Partai Demokrat mendapat persentase tertinggi, yakni 57 persen. Apa faktor penyebabnya?
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, ANTONY LEE
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrat menjadi partai politik dengan tingkat kesukaan tertinggi berdasar Survei Litbang Kompas pada Mei 2023. Fenomena ini dinilai Partai Demokrat tidak terlepas dari sikap partai sebagai oposisi dan juga faktor figur Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan Partai Demokrat meraih elektabilitas 8 persen, berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 23,3 persen dan Partai Gerindra 18,6 persen. Adapun margin of error dari survei ini ialah +/- 2,83 persen.
Dalam survei ini, juga ditanyakan tingkat kepopuleran dan kesukaan responden terhadap partai politik. Dari sisi kepopuleran, Demorkat meraih angka 83,5 persen, berada di posisi ketiga setelah Golkar (86 persen) dan PDI-P 83,8 persen. Namun, dalam tingkat kesukaan, Partai Demokrat mendapat persentase tertinggi, yakni 57 persen, diikuti Golkar (51 persen), dan Gerindra (50 persen).
Peneliti Senior Litbang Kompas, Yohan Wahyu, di Jakarta, Selasa (23/5/2023), menuturkan, tingkat kesukaan terhadap partai politik lebih ditempatkan maknanya pada sejauh mana partai tersebut diterima oleh pemilih. Diterima dalam artian, pemilih cenderung melihat ada ketertarikan pada partai ini.
Ketertarikan ini menjadi pintu awal bagi pemilih untuk memberikan pilihannya pada partai tersebut. Kuncinya, kata Yohan, ialah pada sejauh mana partai mampu mengapitalisasi ketertarikan tersebut menjadi keterpilihan bagi partai. ”Kapitalisasi ketertarikan bisa dimulai dengan program-program dan langkah-langkah partai yg memiliki daya tarik kuat bagi pemilih, apalagi jika tepat dengan kebutuhan pemilih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menuturkan, ada tiga hipotesis penyebab Demokrat memiliki tingkat kesukaan yang tinggi. Pertama, kata Andi, ada dinamika di internal partai yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kedua, sikap partai yang tegas sebagai opisisi. ”Ketiga, faktor AHY sendiri yang memang menarik minat orang untuk melirik Partai Demokrat,” kata Andi.
Terkait dengan strategi mengonversi kesukaan menjadi elektabilitas, Andi menggunakan perumpamaan kolam di mana ada ikan yang banyak. Namun, yang terambil dalam konteks elektabilits masih 8 persen dari potensi 50-an persen responden yang menyukai.
”Jadi kami akan banyak bergantung pada para caleg di daerah nanti, struktur partai, capres-cawapres kalau memang ada kesempatan bagi Demokrat menjadi capres atau cawapres. Jadi, strateginya adalah mau enggak mau setiap kader, setiap caleg adalah pengumpul suara nantinya,” katanya.