TNI AL memfasilitasi 861 pemudik bersepeda motor naik KRI Banjarmasin-592 dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya. Mudik dengan KRI diadakan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – TNI AL memfasilitasi 861 pemudik bersepeda motor naik KRI Banjarmasin-592 dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya. Hal ini menjadi inisiatif TNI AL untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali melepas para pemudik gratis ini di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2023). ”Dari 861 pemudik itu, ada 52 anak balita, dan 260 motor,” kata Ali. Menurut Ali, mudik ini diadakan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Dicky, salah satu pengojek yang ikut mudik ke Solo, sempat bercakap-cakap dengan Ali. Ia dan istri serta dua anaknya berencana turun di Semarang. Setelah itu, mereka akan naik motor ke Solo.
Menurut Ali, dengan naik KRI, motor Dicky bisa diparkir di dalam kapal. Dicky dan keluarga bisa istirahat selama sehari. Setelah mudik, Dicky yang merupakan warga Tanjung Priok ini bisa menggunakan KRI lagi untuk kembali dari Solo menuju Jakarta.
Laksda Yayan Sofian, Panglima Kolinlamil, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan KRI agar masyarakat merasa aman. Tidak saja mesin, tetapi juga persiapan dari sisi anggota. Pasalnya, mengangkut masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda daripada mengangkut penumpang. Yayan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim kesehatan khusus untuk menjaga para pemudik sekiranya ada yang sakit.
Di TNI AD, 1.638 personel militer dan sipil di Mabes TNI AD beserta keluarganya diberangkatkan mudik. Asisten Personel (Aspers) Kasad Mayjen Darmono Susastro yang melepas mudik tersebut mengatakan, mudik menggunakan 36 kendaraan bus dari PT Arwana Citra Mulia Tbk, PT Sinde Budi Sentosa, serta PT Eka Sari Lorena Transport.
Darmono mengatakan, mudik bersama dalam rangka menyambut Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 ini merupakan hal yang patut disyukuri seluruh umat Muslim di Indonesia. Apalagi, dalam beberapa tahun belakangan, masyarakat tidak bisa melaksanakan mudik lebaran dan bertemu sanak saudara di kampung halaman akibat pandemi Covid-19.”Selain meringankan para pemudik dalam hal biaya transportasi, mudik bersama juga mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat meminimalisasi kepadatan kendaraan di jalan raya serta terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Darmono.