Pemudik Apresiasi Keputusan Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol Jelang dan Pasca-Lebaran
Jelang dan pasca-Lebaran, pemerintah memberikan diskon tarif tol 20 persen bagi pemudik. Pemberian potongan harga ini juga bertujuan menarik minat dan jadi acuan bagi warga merencanakan perjalanan mudik dan baliknya.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, pemerintah memberikan potongan harga di sejumlah pintu tol sebesar 20 persen. Diskon tarif ini diberlakukan selama beberapa hari pada masa mudik bagi para pemudik yang berangkat lebih awal.
Adapun diskon berlaku untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Diskon hanya berlaku di dua gerbang tol, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju atau dari arah Trans-Jawa dan Gerbang Tol Kalihurip Utama, serta Jalan Tol Cipularang menuju atau dari arah Bandung.
”Akan ada ada diskon perjalanan udara dan tarif tol sebesar 20 persen. Diskon akan diberikan saat H-5 dan H-6 serta H+4 dan H+5 Lebaran,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menyampaikan hasil rapat koordinasi bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Adapun periode pemberlakuan diskon tarif tol 20 persen di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah Minggu (16/4/2023) pukul 06.00 hingga Selasa (18/4/2023) pukul 06.00. Tidak hanya pada arus mudik, Jasa Marga juga memberlakukan diskon tarif tol di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada periode arus balik, yaitu Kamis (27/4/2023) pukul 06.00 hingga Sabtu (29/4/2023) pukul 06.00.
Akan ada ada diskon perjalanan udara dan tarif tol sebesar 20 persen. Diskon akan diberikan saat H-5 dan H-6 serta H+4 dan H+5 Lebaran.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pemberlakuan diskon tarif tol merupakan bentuk pelayanan dan apresiasi bagi pengguna tol dengan bertujuan memaksimalkan distribusi lalu lintas. Hal ini demi menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal tertentu, terutama tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.
”Besaran diskon tarif tol 20 persen untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yaitu kendaraan golongan I, semula Rp 20.000 menjadi Rp 16.000; kendaraan golongan II dan III, semula Rp 30.000 menjadi Rp 24.000; dan kendaraan golongan IV dan V, semula Rp 40.000 menjadi Rp 32.000,” tutur Subakti pada keterangan tertulis Jasa Marga, sehari sebelumnya.
Diskon tarif ini berlaku bagi pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik. Oleh karena itu, para pengguna jalan diimbau untuk menyiapkan saldo sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, bahan bakar minyak (BBM), kondisi kendaraan, serta kondisi pengendara perlu disiapkan secara optimal.
Berpihak pada masyarakat
Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Golkar Ridwan Bae berpandangan, keputusan Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen merupakan hal yang baik karena dinilai berpihak pada masyarakat. Lebih lanjut, kata Ridwan, diskon tarif tol perlu dipertahankan hingga tahun-tahun selanjutnya, jika bisa mencapai 30-50 persen.
Kenapa diskon tarif tol ini baru sekarang? Karena, saya rasa, pertama, Jasa Marga terketuk pintu hatinya untuk membantu masyarakat kecil. Kedua, keuntungan Jasa Marga sudah terlalu besar dan saya yakin keuntungannya memang besar dan saya harap diskon ini tidak saat ini saja.
”Kenapa diskon tarif tol ini baru sekarang? Karena, saya rasa, pertama, Jasa Marga terketuk pintu hatinya untuk membantu masyarakat kecil. Kedua, keuntungan Jasa Marga sudah terlalu besar dan saya yakin keuntungannya memang besar dan saya harap diskon ini tidak saat ini saja,” tutur Ridwan saat dihubungi.
Pemerhati transportasi Budiyanto menilai, diskon tarif tol sudah seharusnya menjadi tanggung jawab dan bentuk respons Jasa Marga dalam mengatur arus lalu lintas. Tujuannya, agar lebih merata dan tidak terjadi penumpukan kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan. Diskon tarif tol ini diharapkan juga dapat menarik minat dan menjadi acuan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik lagi.
Adapun Lebaran tahun ini, pemerintah memperkirakan 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Angka ini meningkat dua kali lipat daripada tahun 2022, yakni sekitar 85 juta orang.
Puncak arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Km 66) akan jatuh pada H-3 Lebaran, Rabu, 19 April 2023, yaitu sebanyak 138.000 kendaraan atau meningkat hingga 154 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (54.000 kendaraan) atau naik 2 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 (135.000 kendaraan).
Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+2 Lebaran, Selasa, 25 April 2023, yaitu 178.000 kendaraan. Jumlah itu meningkat 237 persen dibandingkan situasi normal (53.000 kendaraan) atau 5 persen daripada puncak arus balik Lebaran 2022 (170.000 kendaraan). Berdasarkan hal tersebut, diskon tarif tol tidak diberikan pada puncak arus mudik dan balik agar lalu lintas terdistribusi dengan baik.