Negosiasi untuk Bebaskan Sandera Pilot Selandia Baru
Aparat TNI-Polri telah mengetahui titik-titik yang diprediksi menjadi tempat kelompok kriminal bersenjata di Papua membawa pilot Susi Air asal Selandia Baru.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — TNI bersama Polri telah mempredisi lokasi pilot Selandia Baru, Philips Methrtens, yang ditahan kelompok kriminal bersenjata di Papua. Namun, untuk membebaskan sandera, aparat menunggu perintah dari negara. Hingga saat ini, operasi yang dilakukan untuk pembebasan sandera adalah operasi penegakan hukum dan negosiasi.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengatakan, Rabu (15/2/2023), aparat TNI-Polri telah mengetahui titik-titik yang diprediksi menjadi tempat kelompok kriminal bersenjata (KKB) membawa Philips Mark Methrtens (37).
Philips diketahui dibawa oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Kini, lima minggu setelah peristiwa tersebut, belum ada tanda-tanda Philips dibebaskan. Beberapa kali bahkan KKB menyebarkan video mereka bersama Philips.
Kisdiyanto mengatakan, walaupun aparat bisa mengeksekusi KKB tersebut, aparat tidak bisa bertindak tanpa perintah dari negara.
”Sebenarnya TNI kalau sudah ada perintah dari negara, pemerintah, untuk segera mengeksekusi, kami akan laksanakan,” ujar Kisdiyanto dalam acara pertemuan dengan media di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan, proses pembebasan Philips butuh kehati-hatian agar tidak ada korban. Philips disebutnya sering dibawa berpindah tempat. Hal ini menyulitkan aparat untuk mengetahui persis keberadaan Philips di sebuah lokasi. Apalagi, medan di Papua sangat sulit. Pencarian dilakukan di empat kabupaten, yaitu Nduga, Lanny Jaya, Jayawijaya, dan Yahukimo.
”Kami memang tidak bisa fix tahu. Kami melalui sarana yang kami miliki, baik itu pesawat udara maupun intelijen yang lain, kami sudah mengetahui beberapa lokasi di wilayah Papua yang dimungkinkan itu adalah posisi mereka,” kata Kisdiyanto.
Menurut dia, operasi yang dilakukan adalah operasi penegakan hukum dan mengedepankan negosiasi. ”Yang lebih dikedepankan adalah bagaimana sandera ini selamat,” kata Kisdiyanto.
Philips telah berkali-kali muncul dalam video yang disebarkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, dari berbagai video itu terlihat pilot tersebut tidak merasa terancam.
Kisdiyanto mengatakan, negosiasi tengah dilakukan pemerintah dan tokoh masyarakat setempat. Proses itu tentunya tidak singkat. Menurut informasi yang diperoleh Kompas, negosiasi berusaha juga dilakukan oleh beberapa bupati. Sementara aparat TNI-Polri tetap memantau perkembangan dan daerah-daerah yang dianggap menjadi lokasi KKB.
Menurut dia, Duta Besar Selandia Baru Kevin Burnett telah bertemu Panglima TNI. Selandia Baru sudah menawarkan untuk membantu. ”Panglima menyatakan bahwa satuan TNI masih cukup untuk bisa menangani masalah penyanderaan ini,” kata Kisdiyanto.