Addie MS mengaku sering bergadang untuk menyiapkan penampilan Twilite Orchestra membawakan lagu-lagu religi dalam peringatan Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·1 menit baca
’
Setelah lagu ”Ya Lal Wathon” yang membuat Presiden Jokowi turut bernyanyi sembari mengepalkan tangannya, ”Shalawat Asyghil” pun berkumandang pada hari pertama abad ke-2 NU dengan balutan suara simfoni.
”Beberapa kali mataku basah saat menulis aransemen shalawat ini. Ada getaran yang mengharukan saat merangkai harmoninya. Ada rasa yang sulit dijelaskan saat merajut orkestrasinya,” ujar Addie.
Diiringi Twilite Orchestra, empat anak yang terdiri dari Azzam Mukjizat, Sayed Syauqi Alaidrus, Majda, dan Yasmin Najma, lantas melantunkan shalawat diikuti puluhan ribu warga NU di Gelora Delta. Azzam menyandang tunanetra sejak lahir, sedangkan kedua bola mata Yasmin diangkat saat ia berusia dua tahun. Lantunan shalawat yang dipadukan orkestrasi yang diaransemen Addie MS ini sukses menggetarkan hati.
Saat dihubungi pada Rabu (8/2/2023), Addie mengaku belum tidur dan teler karena bergadang. ”Banyak momen mengharukan saat aku mengaransemen lagu-lagu itu yang umumnya kukerjakan setiap pukul 22.00 sampai subuh dalam beberapa minggu. Awalnya aku enggak berani terima amanah ini karena selain waktunya hanya sebulan, lagu-lagunya banyak yang religi. Perlu kehati-hatian,” tambah Addie.
Akhirnya, Addie memilih mengambil tanggung jawab tersebut. Ia lantas minta didampingi orang-orang dari NU. ”Yang bisa aku tanya-tanya setiap waktu mengenai makna, lafal, dan lain-lain. Betul-betul kerja keras dalam mempelajari banyak hal sebelum mengerjakan aransemennya. Saat acara di pagi hari itu, aku belum tidur sama sekali. Tapi bahagia mendapat kepercayaan dari NU yang selama ini aku kagumi,” kata Addie MS.