Di Kilometer 12 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (5/1/2023), Presiden Jokowi dan rombongan berhenti sejenak. Di bawah tol, tampak gajah-gajah melintas memanfaatkan terowongan pelintasan untuk gajah sumatera.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo berhenti di Kilometer 12 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (5/1/2023). Di lokasi ini, terdapat terowongan pelintasan gajah.
Jalan tol Pekanbaru-Dumai diharap mempercepat mobilitas manusia dan barang. Namun, gajah yang juga hidup di hutan-hutan Sumatera perlu mendapat ruang hidup dan melintas tanpa terganggu oleh lalu lintas manusia.
Saat melintasi ruas Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (5/1/2023), Presiden Joko Widodo sempat berhenti di Kilometer 12. Di bawah jalan tol ini, terdapat terowongan pelintasan gajah. Sepanjang Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, setidaknya terdapat enam pelintasan gajah.
Di bawah jalan tol, beberapa gajah tampak tengah berjalan dalam kelompoknya bersama pawang-pawang gajah. Gajah-gajah, terutama gajah betina, biasa berpindah dalam satu kelompok bersama anak-anak mereka.
Ketika meninjau Tol Pekanbaru-Dumai, Presiden ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, dan Ketua DPRD Riau Yulisman.
Presiden Jokowi mengingatkan, pembangunan infrastruktur di tanah air harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan menjamin keberlangsungan hidup satwa liar. ”Saya terus mengingatkan mengenai pentingnya juga memperhatikan lingkungan,” ujarnya.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai juga diyakini tidak mengganggu pelintasan salah satu satwa yang dilindungi, yaitu gajah sumatera. Tidak hanya di Riau, lanjut Presiden, upaya pelestarian tersebut juga akan dilakukan di tempat lain. Harapannya, harimau, banteng, dan satwa liar lain tetap bisa hidup berdampingan dan pembangunan infrastruktur tidak mengganggu kelestarian satwa liar.
PANDU WIYOGA
Empat ekor gajah binaan Pusat Latihan Gajah Minas melewati terowongan di bawah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (4/12/2021). Jalan tol sepanjang 131 kilometer itu dilengkapi dengan lima terowongan yang telah didesain agar aman dilintasi gajah sumatera.
Secara terpisah, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau Genman S Hasibuan menambahkan, terowongan gajah ini merupakan langkah adaptasi atas pembangunan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang membelah habitat gajah di dua kota dan dua kabupaten dengan total populasi gajah sebanyak 76 ekor.
”Sebagai adaptasi dari pembangunan jalan tol ini terhadap keberadaan gajah di lokasi ini, kami dari Balai Besar KSDA Riau bekerja sama bersama Hutama Karya untuk membuat terowongan gajah sehingga pergerakan gajah tidak terganggu,” tuturnya.
Setelah melihat langsung pelintasan gajah, Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Rokan Hilir. Di Rokan Hilir, Presiden meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (Durolis).
Selain itu, Presiden juga akan meninjau kawasan OT Pertamina Hulu Rokan Dumai setelah mengunjungi Pasar Bunda Sri Mersing, Kota Dumai. Dalam perjalanan, tak hanya di Kilometer 12, Presiden juga berhenti di Kilometer 82. Di sini, terdapat area istirahat. Rombongan pun berhenti.
”Presiden tadi minta berhenti di rest area dan mempersilakan anggota rombongan yang akan ke toilet. Presiden menunggu saja, tidak ke toilet,” tutur Asisten Ajudan Presiden Kapten (Inf) Mat Sony Misturi kepada Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN
Dalam perjalanan menuju Rokan Hilir, Provinsi Riau, Presiden Joko Widodo berhenti di area istirahat Kilometer 82 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (5/1/2023). Rombongan pun bisa ke toilet sebelum melanjutkan perjalanan.
Setelah berhenti 10 menit, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju lokasi peresmian SPAM Regional Durolis. Sehari sebelumnya, Presiden meresmikan ruas tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 km. Ruas tol ini koridor pendukung dari Tol Trans-Sumatera yang akan menghubungkan daerah di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang akan tersambung dengan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah beroperasi. Ke depan, jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai yang merupakan koridor utama Jalan Tol Trans-Sumatera akan tersambung dengan koridor pendukungnya, yakni ruas Pekanbaru-Padang.