Berbagai satuan Tentara Nasional Indonesia membantu masyarakat Cianjur yang menjadi korban gempa.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Berbagai satuan TNI membantu masyarakat yang menjadi korban gempa Cijanjur. Mereka mendirikan pos kesehatan, menembus daerah-daerah yang terisolir, dan mengevakuasi korban.
Tim kesehatan TNI AD menembus berbagai kampung yang terisoloasi, Rabu (23/11/2022). Dengan menggunakan kendaraan taktis, Batalyon Infanteri Raider 300/Brawijaya memberikan pelayanan kesehatan dengan mendatangi perkampungan yang tidak dapat dijangkau.
Letnan Satu (Ckm) Bayu Indra bersama dengan Peleton Kesehatan Yonif R 300/Brawijaya yang berjumlah 14 orang bergerak mengunakan 4 Kendaraan Taktis (Rantis) P6 Atav dan 1 ambulans. Mereka menyisir lokasi-lokasi pengungsian yang masih membutuhkan pelayanan kesehatan.
Daerah-daerah yang dituju adalah kampung-kampung yang belum mendapat bantuan kesehatan dari petugas setempat. Di sana dijumpai banyak warga yang mengeluh sakit kepala, maag, dan nyeri sendi. ”Hari ini kita memberikan pelayanan kesehatan di Kampung Pasir Sayang, Desa Sikencana, Kecamatan Gebrong, dan di Kampung Cibeleng Hilir, Desa Sikecana,” kata Bayu Indra.
Evakuasi
Di daerah sektor 1 Kecamatan Warung Kondang, puluhan prajurit Marinir TNI AL mengevakuasi masyarakat. Banyak anak balita dan warga lansia yang dievakuasi ke tempat pengungsian. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, pengerahan pasukan hingga kini terus dikonsentrasikan ke lokasi terdampak bencana.
TNI AL mengerahkan lebih dari 500 prajurit dan akan terus bertambah guna merespons peristiwa bencana alam yang terjadi. Selain itu, tim kesehatan TNI AL yang diterjunkan telah menangani lebih dari 150 warga yang mengalami gangguan kesehatan ataupun cedera akibat musibah ini.
Prajurit TNI AL yang berada di Cianjur dikerahkan ke lima titik lokasi, yaitu Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cianjur Kota, serta di wilayah Desa Gasol, Cianjur. Selain melaksanakan pendistribusian bantuan bagi masyarakat terdampak bencana alam, pengerahan pasukan TNI AL juga dilengkapi dengan rumah sakit lapangan yang mampu menampung hingga 100 pasien, lengkap dengan alat operasi dan ruang ICU.
Sejumlah alat berat juga dikerahkan TNI AL, seperti ekskavator, dump truck, serta trailer yang diharapkan dapat segera memberikan bantuan evakuasi kepada para korban bencana yang saat ini masih terisolasi.
Pos kesehatan
Komandan Batalyon Komando 467 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Letnan Kolonel (Pas) Renry Adipaty bersama tim dan Batalyon Kesehatan Angkatan Udara, mendirikan tenda lapangan dan landasan helikopter di lapangan sepak bola Desa Bunikasih. Pendirian tenda tersebut digunakan untuk Posko TNI AU dan sekaligus Pos Pelayanan Kesehatan Angkatan Udara, yang melayani kesehatan bagi masyarakat Bunikasih yang terdampak bencana gempa bumi.
Renry mengatakan, posko tersebut berada tidak jauh dari pusat bencana gempa agar mempermudah akses bagi korban bencana mendapatkan pelayanan kesehatan.