KSAD Indonesia dan Australia Bahas Kerja Sama Militer
TNI AD bahas sejumlah kerja sama dengan AD Australia, salah satunya meningkatkan kemampuan tempur prajurit. KSAD Australia Letjen Simon Stuart menyatakan, kerja sama ini sangat penting guna meningkatkan kesiapan militer.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat membahas sejumlah kerja sama yang telah dan akan dilaksanakan dengan Angkatan Darat Australia. Kerja sama yang dibahas itu di antaranya modernisasi alat utama sistem senjata atau alutsista dan kemampuan tempur prajurit
Pembahasan kerja sama itu berlangsung dalam pertemuan antara Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Darat Australia Letnan Jenderal Simon Stuart di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kami (4/8/2022) kemarin.
Selain membahas kerja sama, tujuan Stuart dalam kunjungan itu juga untuk memperkenalkan dirinya sebagai pejabat baru KSAD Australia menggantikan Letjen Richard Burr yang telah memasuki usia pensiun pada Juli lalu. Selama di Indonesia, Stuart juga sempat menghadiri undangan pembukaan latihan bersama Super Garuda Shield 2022 (SGS 2022) di Baturaja, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.
Ada 90 prajurit Australia yang ikut serta dalam acara rangkaian SGS 2022 yang berlangsung 1-14 Agustus itu. Latihan tersebut fokus pada peningkatan kemampuan interoperabilitas. Harapannya, latihan ini bisa mempererat juga hubungan bilateral militer Indonesia dan Australia. Pasukan Australia yang ikut latihan adalah Batalyon 5 dan Brigade Tempur 1 di Darwin. Selain itu, juga ada pengamat dari Pasukan Operasi Khusus dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Angkatan bersenjata Australia.
Adapun dalam pertemuan kali ini, Dudung menyambut kedatangan Stuart dan membahas sejumlah kerja sama yang telah dan akan dilaksanakan oleh Angkatan Darat kedua negara. Kerja sama tersebut terkait peningkatan kerja sama antara militer kedua negara dalam rangka modernisasi alutsista, peningkatan profesionalisme, dan kemampuan tempur prajurit melalui latihan bersama dan juga pertukaran siswa maupun pelatih.
”Selain latihan bersama Garuda Shield, latma (latihan bersama) bilateral antara TNI AD dan AD Australia akan terus kita tingkatkan,” kata Dudung.
Lebih lanjut, Dudung mengatakan, tujuan latihan bersama itu agar prajurit kedua negara semakin kompak, terampil dan mahir untuk menghadapi kompleksitas ancaman di masa yang akan datang.
Sementara itu, Stuart mengatakan, sebagai Kepala Staf Angkatan Darat yang baru, ia memprioritaskan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi. Menurut dia, sangat penting untuk meningkatkan kerja sama antara kedua Angkatan Darat.
”Latihan-latihan bersama bisa kita gunakan untuk meningkatkan kesiapan militer dan membangun kerja sama dengan Indonesia. Dengan latihan bersama, kita bisa membangun saling percaya,” kata Stuart.