PBNU mengagendakan untuk menggelar pertemuan para pemimpin agama R20 di Bali. Agenda itu mendapat dukungan dari Liga Muslim Dunia.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke kantor Liga Muslim Dunia di Jedda Road, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (13/7/2022). Dalam pertemuan itu, Liga Muslim Dunia memberikan dukungan penuh terhadap agenda-agenda internasional PBNU, termasuk penyelenggaraan pertemuan pemimpin agama dunia Religion of Twenty (R20) di Bali, Novemver 2022.
Rombongan Ketua PBNU dan Menag diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia atau Rabithah Alam Islami Syaikh Muhammad Al Issa. Melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/7/2022) malam, Gus Yahya menyampaikan bahwa dalam kunjungan dilakukan bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam pertemuan itu, keduanya berterima kasih kepada Liga Muslim Dunia dan Kerajaan Arab Saudi atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang berjalan lancar.
Yahya juga mengapresiasi isi khotbah yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Al Issa saat prosesi ibadah haji di Arafah. ”Isi khotbah Syaikh Muhammad Al Issa mencerminkan spirit Islam yang universal dan rahmatan lil alamin, berisi nilai-nilai perdamaian, dan kemanusiaan yang saat ini benar-benar diperlukan untuk diterapkan oleh umat manusia secara umum,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut, PBNU dan Liga Muslim Dunia juga menyepakati beberapa rencana kerja sama. ”Salah satunya adalah dukungan penuh yang diberikan Syaikh Muhammad Al-Issa dan Liga Muslim Dunia atas rencana diselenggarakannya pertemuan R20 di Bali pada November mendatang,” kata Yahya.
Liga Muslim Dunia bersedia untuk terlibat dalam penyelenggaraan agenda tersebut, yakni dengan membantu pengelolaan sekretariat permanen R20 di Center for Shared Civilizational Values (CSCV). Syaikh Muhammad Al Issa disebut telah menunjuk perwakilan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kesepakatan antara Liga Muslim Dunia dan PBNU.
Menurut Yahya, peran Liga Muslim Dunia dalam penyelenggaraan R20 amat penting. Organisasi tersebut memiliki jaringan luas di kalangan ulama dan didukung oleh Kerajaan Arab Saudi. Keikutsertaan Liga Muslim Dunia dalam agenda tersebut diyakini akan mengakselerasi dunia Islam secara signifikan.
Kerja sama kedua pihak juga diharapkan dapat merumuskan jalan keluar untuk permasalahan yang dihadapi komunitas Muslim di sejumlah negara.
Selain itu, kerja sama kedua pihak juga diharapkan dapat merumuskan jalan keluar untuk permasalahan yang dihadapi komunitas Muslim di sejumlah negara. Salah satunya persoalan yang dihadapi kelompok masyarakat Muslim yang menjadi minoritas, misalnya di negara-negara Barat, China, dan India.
Syaikh Muhammad Al Issa menyambut kunjungan tersebut. PBNU disebut sebagai mitra penting dalam kapasitasnya sebagai organisasi keislaman yang memiliki anggota lebih dari 120 juta orang serta berpengaruh di masyarakat.
Ia juga mengapresiasi Indonesia tidak hanya sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, tetapi juga budaya dan masyarakatnya yang bisa tetap memelihara harmoni dalam perbedaan. Budaya memperkuat persatuan di tengah perbedaan itu merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi dunia Islam di seluruh dunia.