Sempat Vakum, Indo Defence Kembali Digelar November 2022
Indonesia akan kembali mengadakan Indo Defence, pameran industri pertahanan berskala internasional di tiga lokasi di Jakarta pada November 2022.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pameran pertahanan Indo Defence akan kembali digelar setelah satu kali vakum karena pandemi Covid-19. Setidaknya 900 instansi, baik pemerintahan maupun swasta, dari 61 negara bakal menjadi peserta pameran industri pertahanan berskala internasional tersebut.
”Tahun ini, tepatnya 2-5 November 2022, Indonesia akan kembali mengadakan Indo Defence. Tahun ini tema besarna adalah ’Peace, Prosperity, Strong Defence’,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Taufiq Shobri, Selasa (12/7/2022).
Pameran industri pertahanan tersebut direncanakan digelar di tiga lokasi sekaligus. Lokasi itu adalah area PRJ Kemayoran, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, dan Satuan Koarmada I di Pondok Dayung.
Tahun ini, tepatnya 2-5 November 2022, Indonesia akan kembali mengadakan Indo Defence. Tahun ini tema besarna adalah ’Peace, Prosperity, Strong Defence’.
Indo Defence merupakan pameran dua tahunan yang digelar setiap November. Akan tetapi, pada November 2020 acara ini tidak digelar karena terkendala pandemi Covid-19.
Dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia, diharapkan pameran ini akan diikuti oleh banyak peserta dan tamu. Selain acara untuk industri, masyarakat juga mendapat alokasi waktu khusus pada 5 November untuk menonton, baik pameran alat-alat pertahanan yang dipamerkan di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
Lisa Rusli, Senior Project Manager PT Napindo Media Ashatama, selaku penyelenggara acara mengatakan, diharapkan hadir 61 negara dan 35 pavilion dalam pameran industri pertahanan tersebut. Selain itu, pihak penyelenggara juga mengundang delegasi pertahanan, yaitu para pejabat resmi di Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata dari 35 negara. Acara pameran ini juga akan bersamaan dengan Indoaerospace dan Indomarine yang diperuntukan untuk memamerkan produk sipil dan komersial di bidang udara dan maritim.
”Kami juga akan mengadakan forum di mana para pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan pakar bisa bertukar pandangan,” kata Lisa.
Ia mengatakan, Indo Defence ingin menempatkan diri sejajar dengan pameran-pameran pertahanna laun seperti International Defence Exhibition and Conference (IDEX) Abu Dhabi, International Defence Industry Fair (IDEF) Turkey, dan Defence Services Asia (DSA) Malaysia.
Lisa mengatakan, acara diupayakan menghadirkan berbagai interaksi. Misalnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menerima berbagai pejabat pertahanan dan industri. Selain itu, delegasi Kementerian Pertahanan Indonesia akan berkunjung ke stan-stan pameran.