Eddy Suparno Disebut Bakal Gantikan Zulkifli Hasan Sebagai Wakil Ketua MPR
Menyusul pelantikan Ketua Umum PAN, yang juga Wakiil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, sebagai Mendag, Sekjen PAN Eddy Suparno disebut-sebut sebagai pengganti Zulkifli Hasan.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menyusul pelantikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, yang juga Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, sebagai menteri perdagangan, partai berlambang matahari itu telah menentukan nama pengganti untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Dalam waktu dekat, fraksi PAN akan menyerahkannya kepada pimpinan MPR.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno di Jakarta, Kamis (16/6/2022), mengatakan, seusai dilantik sebagai menteri perdagangan, Zulkifli Hasan sudah mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak Rabu (15/6/2022). Pihaknya pun telah mengajukan proses pergantian antarwaktu kepada DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Cepat atau lambatnya tergantung proses di DPR, KPU, dan menunggu surat keputusan Presiden,” katanya.
Zulkifli merupakan satu dari dua menteri hasil perombakan Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Rabu. Saat ini, Zulkifli tercatat sebagai anggota Komisi II DPR yang berasal dari daerah pemilihan Lampung I, meliputi Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, dan Lampung Selatan. Sedangkan di MPR, Zulkifli juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, ada beberapa kandidat yang layak untuk menggantikan Zulkifli sebagai Wakil Ketua MPR. Dalam perbincangan internal, sejumlah nama disebut untuk mengisi posisi tersebut. ”Kalau versi Ketua Fraksi PAN, di antaranya ada Pak Asman Abnur, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan saya sendiri. Kalau menurut saya, ada lebih banyak lagi,” kata Yandri.
Ia menambahkan, keputusan untuk menentukan nama pengganti Zulkifli dibuat dalam rapat harian. Dalam rapat tersebut, kewenangan pengambilan keputusan ada pada Ketua Umum PAN. ”Saya yakin di kepala beliau sudah ada yang ditunjuk, tinggal proses administrasinya yang kita tunggu,” kata Yandri.
Menurut Yandri, masih ada waktu yang cukup untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Ketua MPR. Pihaknya pun tidak terburu-buru untuk mengisinya. Apalagi, dalam waktu dekat, DPR/MPR akan memasuki masa reses.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan nama pengganti Zulkifli. Nama itu pun sudah dikantongi Zulkifli. Akan tetapi, ia belum bisa memberitahukan kandidat yang dimaksud. ”Ketum yang akan mengumumkan,” kata Drajad.
Dari penelusuran Kompas, Kamis malam, nama calon pengganti Zulkifli yang dinilai paling kuat adalah Eddy Suparno. Namun, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengaku belum mengetahuinya. ”Kami baru akan membahas mekanisme pergantiannya hari Senin minggu depan,” kata Bambang.
Tak terlalu berdampak
Direktur Eksekutif Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari menilai kekosongan kursi Wakil Ketua MPR yang ditinggalkan Zulkifli tidak terlalu berdampak. Sebab secara fundamental konstitusi, tugas MPR tidak ada.
MPR hanya forum bertemunya DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Bahkan jabatan di MPR dianggapnya sebatas pembagian kursi bagi parpol dan DPD karena jumlahnya mencapai 10 orang.
”Pindahnya Zulkifli dari Wakil Ketua MPR ke jabatan menteri menunjukkan bahwa jabatan di MPR tidak terlalu bermakna,” ujarnya.