Nilai Perdagangan Indonesia-China 110 Miliar Dollar AS, Wapres Harap Tingkatkan Kerja Sama
Di masa mendatang, nilai perdagangan antara Indonesia dan China dapat terus ditingkatkan. Dengan demikian, defisit perdagangan Indonesia dapat diminimalkan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hubungan bilateral yang erat terus terjalin antara Indonesia dan China, salah satunya adalah kerja sama di bidang perdagangan. Nilai perdagangan antara Indonesia dengan China pada tahun lalu mencapai 110 miliar dollar AS. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap kerja sama saling menguntungkan antara kedua belah pihak dapat ditingkatkan.
”Saya berharap Indonesia dan Tiongkok dapat terus memanfaatkan kesempatan sekarang ini untuk mewujudkan kerja sama yang lebih konkret, yang lebih menguntungkan,” ujar Wapres Amin ketika menerima Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2022).
Tampak hadir mendampingi Dubes China untuk Indonesia adalah Political Counselor (Penasihat Politik) Qiu Xinli, Third Secretary (Sekretaris III) Liu Chen, dan Attache (Atase) Qian Shennan. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres Amin juga menyatakan sangat menghargai semangat dari China untuk membuka lebih luas lagi kerja sama dalam berbagai bidang. Di masa mendatang, nilai perdagangan antara Indonesia dan China dapat terus ditingkatkan. Dengan demikian, defisit perdagangan Indonesia dapat diminimalkan.
Defisit perdagangan ini dalam arti, lebih banyak barang dari China yang masuk ke Indonesia dibandingkan dengan barang dari Indonesia yang masuk ke China. ”Saya titip pada Pak Duta Besar selama bertugas di Indonesia, untuk terus mendorong kebijakan kedua negara yang mempersempit defisit atau menyeimbangkan nilai perdagangan dari kedua negara,” kata Wapres Amin.
”Saya berharap Indonesia dan Tiongkok dapat terus memanfaatkan kesempatan sekarang ini untuk mewujudkan kerja sama yang lebih konkret yang lebih menguntungkan. ”
Wapres berharap China dapat memperluas produk ekspor dari UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang ada di Indonesia sehingga perekonomian Indonesia dapat lebih meningkat. ”Saya mengharapkan agar Tiongkok dapat terus membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk ekspor Indonesia, khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah,” tambahnya.
Koordinasi diharapkan semakin masif dalam penyelesaian permasalahan ekspor produk dari Indonesia ke China. ”Saya juga mengharapkan kedua negara dapat terus berkoordinasi dalam menyelesaikan hambatan-hambatan perdagangan, antara lain, hambatan yang dihadapi produk perikanan dan pertanian Indonesia yang akan diekspor ke Tiongkok,” ucap Wapres.
Untuk mengatasi hambatan dalam upaya meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan antara China dan Indonesia, Lu Kang mengusulkan untuk memperbarui perjanjian dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Pembaruan perjanjian di bidang teknologi dan ekonomi ini terutama untuk memudahkan perizinan perusahaan ke pasar. ”Dan kami menyambut berbagai upaya dalam membuka akses pasar, baik secara bilateral maupun secara regional,” jelasnya.
Permintaan tinggi
Menanggapi harapan Wapres terkait dengan perluasan ekspor produk dalam negeri, Lu Kang mengungkapkan tingginya permintaan masyarakat Tiongkok terhadap produk Indonesia di bidang pertanian dan perikanan.
”Sebenarnya masyarakat Tiongkok sangat tertarik dengan produk-produk Indonesia yang unggul. Pihak Tiongkok bersedia mengimpor lebih banyak produk-produk Indonesia di bidang pertanian dan perikanan,” ungkapnya.
”Sebenarnya masyarakat Tiongkok sangat tertarik dengan produk-produk Indonesia yang unggul. Pihak Tiongkok bersedia mengimpor lebih banyak produk Indonesia di bidang pertanian dan perikanan. ”
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Amin juga memberikan ucapan selamat atas penugasan baru Dubes China Lu Kang di Indonesia. Lu Kang dilantik pada Februari 2022.
”Selamat datang dan selamat atas penugasan yang baru sebagai Duta Besar di Jakarta. Terkait kerja sama antara kedua negara, saya sangat senang melihat perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok yang semakin kokoh,” katanya.
Dubes China untuk Indonesia, Lu Kang, meminta dukungan untuk dapat menjalankan hal yang telah disepakati antara kedua negara. Ia menyatakan bersedia untuk bersama-sama dengan pihak Indonesia melaksanakan kesepakatan-kesepakatan penting yang telah dicapai oleh Kepala Negara Indonesia dan China.
Hal ini terutama agar kerja sama kedua negara bisa membawa lebih banyak kemanfaatan dan kesejahteraan baik bagi rakyat China maupun Indonesia. Lu Kang juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Bali, Ia diberi kelapa muda oleh Gubernur Bali, menurut dia, kelapa muda tersebut rasanya enak sekali.
Lu Kang kemudian mengunggah kelapa muda tersebut di media sosial. ”Sebagai Duta Besar China, saya bersedia mempromosikan produk-produk unggulan dari Indonesia ke masyarakat China,” ujarnya.
Dalam keterangan seusai pertemuan, Masduki Baidlowi menyebutkan bahwa Wapres Amin dan Dubes Lu Kang berupaya memperkokoh hubungan bilateral yang sudah terjalin baik. ”Salah satu fokus yang dibicarakannya adalah bagaimana agar hubungan yang selama ini sudah berlangsung G to G dan people to people itu makin dipererat,” ujarnya.
Menurut Masduki, Wapres Amin berharap supaya semakin banyak wisatawan dari Jakarta bisa berkunjung ke China, begitu pula sebaliknya. Kedua pihak juga berkomitmen agar hubungan perdagangan dan investasi dapat terus berlangsung dengan baik dan semakin diperkuat.
Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah permintaan Wapres terkait banyak mahasiswa asal Indonesia yang belajar di China yang mengalami kendala teknis akibat pandemi Covid-19. ”Tiongkok mempermudah kedatangan para mahasiswa Indonesia dari sini ke sana untuk terus belajar karena banyak yang terhenti belajar itu yang dimintakan oleh Wakil Presiden,” tambah Masduki.