Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk turut mendoakan kesehatan Ahmad Syafii Maarif. Meski tak lagi dirawat di rumah sakit, tokoh yang akrab disapa Buya Safii ini masih harus banyak istirahat.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menjenguk mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buya sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
”Siang hari ini saya menjenguk Buya Syafii Maarif. Alhamdulillah beliau saat ini dalam keadaan sehat walafiat. Saya mendengar beliau beberapa hari, beberapa minggu yang lalu dirawat di rumah sakit,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas mengunjungi Buya Syafii, Sabtu (26/3/2022).
Tiba pukul 11.26 WIB, Presiden Jokowi disambut oleh Buya Syafii dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Presiden Jokowi mengaku senang dengan keaadan Buya Syafii yang makin membaik.
Kepala Negara pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut mendoakan kesehatan Buya Syafii.
”Kita berdoa bersama agar beliau selalu diberikan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.
Buya Syafii yang berdiri disamping Presiden Jokowi sempat berkelar dan menyebut bahwa usianya hampir 100 tahun. ”87 ini hampir 100 tahun. 87,” ujar Buya Syafii yang kemudian juga menyebut bahwa usia istrinya yang berada di sisinya sudah berusia 76 tahun.
Haedar Nashir mengucapkan terima kasih atas kedatangan Presiden untuk melihat kondisi Buya Syafii selepas dirawat di rumah sakit.
”Saya mewakili Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah di mana beliau berada, yang pertama menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk menjenguk Buya,” ujar Haedar.
Menurut Haedar, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga sempat menawarkan untuk merawat Buya Syafii. ”Bahkan, sebelumnya lewat Pak Mensesneg, kami memperoleh tawaran supaya Buya dirawat. Alhamdullilah rumah sakit kami masih bisa merawat beliau,” ujarnya.
Saat kunjungan tersebut, Presiden didampingi Pratikno. ”Kami mendoakan semoga Pak Presiden diberi kekuatan kesehatan, berkah, dan anugerah Allah agar bisa menjalankan amanah dengan baik,” ucap Haedar.
Di laman resmi Muhammadiyah disebutkan bahwa Buya Syafii dikabarkan kian membaik. Meskipun begitu, salah seorang staf Buya Syafii, Erik Tauvani, menuturkan bahwa tokoh kelahiran Sumatera Barat, 31 Mei 1935, itu masih harus banyak istirahat dan membatasi menerima tamu.