logo Kompas.id
Politik & HukumHindari Narasi Permusuhan...
Iklan

Hindari Narasi Permusuhan dalam Penyiaran Agama

Narasi konflik seringkali menimbulkan kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama yang bisa mengakibatkan perpecahan bangsa. Sehingga sudah selayaknya narasi permusuhan tetap dihindari.

Oleh
NINA SUSILO
· 3 menit baca
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Wakil Presiden Ma'ruf Amin

JAKARTA, KOMPAS — Ulama memegang peranan kunci dalam mewujudkan pemahaman Islam wasathiyah atau moderat. Karena itu, para ulama diharapkan tidak menggunakan narasi permusuhan dalam penyiaran atau dakwah agama kepada masyarakat. Narasi kerukunan yang sejuk dan damai perlu dikedepankan demi menjaga persatuan serta kesatuan umat dan bangsa.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut ulama adalah pewaris para nabi dan obor keteladanan bagi umat. ”Jika ulama Indonesia bersatu padu terus dalam merawat dan meningkatkan moderasi Islam, maka Islam wasathiyah di Indonesia akan menjadi poros pancaran harapan bagi lahirnya dunia yang damai sebagai awal menuju dunia yang sejahtera,” ujarnya dalam Halaqah Kebangsaan I Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diselenggarakan secara daring dan luring, Rabu (26/1/2022).

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000