Jadi Panglima Kostrad, Kapasitas Mayjen Maruli Simanjuntak Dinilai Memadai
Setelah dua bulan kosong, jabatan Panglima Kostrad akhirnya diisi Mayjen Maruli Simanjuntak. Di sisi lain roda generasi berputar dengan baik karena beberapa jabatan bintang 3 diisi oleh angkatan 1990-1992.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat. Pengangkatan Maruli yang merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan tersebut dilakukan setelah dua bulan jabatan tersebut kosong.
Pengangkatan Maruli yang merupakan lulusan Akademi Militer 1992 ini termasuk dalam Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI, Jumat (21/1/2022) malam.
Dari 328 perwira tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru tersebut, 28 di antaranya masuk jabatan satuan-satuan baru TNI yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Satuan tersebut seperti Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI, dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI.
Ada 10 jabatan perwira tinggi yang masuk dalam mutasi kali ini, yakni Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 3 dijabat oleh Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, Komandan Jenderal Akademi TNI dijabat oleh Letjen TNI Bakti Agus Fajari.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI AD dijabat oleh Mayjen TNI Agus Subiyanto, Pangkostrad dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan AD dijabat oleh Mayjen TNI Ignatius Yogo. Adapun Panglima Komando Armada dijabat oleh Laksdya TNI Agung Prasetiawan, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut dijabat oleh Laksdya TNI Nurhidayat, Komandan Kodiklatal dijabat oleh Mayjen TNI Mar Hartono, Pangkoopsudnas dijabat oleh Marsdya TNI Andyawan Martono, dan Komandan Kodiklatau dijabat oleh Marsda TNI Nanang Santoso.
Pangkostrad memadai
Anton Aliabbas, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), mencatat, mayoritas posisi Pangkostrad diisi oleh perwira yang 75 persen sebelumnya menjadi Panglima Kodam, terutama Kodam Jaya mencapai 40 persen dan Kodam Siliwangi 33 persen. Ia menyebutkan, pola itu tidak banyak berubah.
Selain itu, kalau dilihat riwayat jabatan, Mayjen Maruli telah memadai karena punya jejak di pasukan tempur dan pernah memimpin satuan tempur. Anton mengatakan, mutasi 328 perwira tinggi ini positif dari sisi regenerasi. ”Angkatan1990-92 sudah pegang pos bintang tiga. Itu bagus untuk roda regenerasi,” kata Anton.
Di sisi lain, kata dia, kesan Presiden Jokowi menyetujui usul penempatan perwira tinggi yang pernah bekerja dekat dengannya juga tidak bisa dihindari. Hal ini bisa dilihat dengan penunjukan Agus Subiyanto sebagai Wakasad dan Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad. Keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres.