Haji Lulung Berpulang, PPP Instruksikan Kader Gelar Tahlilan
Haji Lulung yang berpulang pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.51 dikenang sebagai pejuang partai yang gigih, loyal, dan berkomitmen kuat membesarkan PPP. Ucapan dukacita juga mengalir dari sejumlah elite parpol lain.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Politisi Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana atau kerap dipanggil Haji Lulung, berpulang di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Almarhum tutup usia karena penyakit jantung.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, Haji Lulung meninggal pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.51. ”Innalillahi wainna ilaihi rojiun, senior, sahabat, dan orangtua kita semua, Haji Lulung, meninggal dunia. Kami sangat berduka atas wafatnya Haji Lulung,” ujar Arwani.
Arwani mengatakan, Haji Lulung meninggal setelah mengalami gangguan jantung dan dirawat secara intensif. Menurut Arwani, Haji Lulung merupakan figur penting bagi PPP. Almarhum merupakan sosok pejuang partai yang gigih, loyal, dan memiliki komitmen kuat dalam membesarkan partai. Hingga akhir hayatnya, Haji Lulung juga telah turut membesarkan partai.
Arwani berharap agar peninggalan Haji Lulung dalam berpartai di PPP menjadi inspirasi bagi seluruh kader dalam berjuang melalui PPP. ”Berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan. Beliau menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP,” ujar Arwani.
Haji Lulung meninggal pada usia 62 tahun. Politisi PPP tersebut lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959. Ia menjadi sosok yang berpengaruh di panggung politik Ibu Kota, bahkan nasional. Atas meninggalnya Haji Lulung, DPP PPP menginstruksikan kepada semua pengurus DPW, DPC, dan banom PPP untuk menggelar doa dan tahlilan.
Tak hanya dari kalangan internal PPP, ucapan duka mengalir dari sejumlah elite partai politik lain. Salah satunya dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Melalui akun Twitter-nya, @ZUL_Hasan, Zulkifli menyampaikan kabar duka atas berpulangnya Haji Lulung sekaligus mendoakannya. ”Setelah tiga minggu dirawat di RS Harapan Kita karena sakit jantung, beliau berpulang dipanggil Allah SWT,” tulis Zulkifli.
Menurut dia, sekitar dua pekan lalu, ia sempat menjenguk Haji Lulung dan mengabarkan bahwa kondisinya membaik karena siuman dari koma. Saat itu, Haji Lulung bahkan sempat berkomunikasi dengannya meski hanya dengan gerakan bibir.
Menjelang Pemilu 2019, Haji Lulung sempat bergabung dengan PAN dan menjadi calon anggota DPR dari PAN. Ia kemudian terpilih dan duduk di Komisi VII DPR. Namun, awal September lalu, Haji Lulung memutuskan kembali ke PPP dan ditunjuk untuk memimpin DPW PPP DKI Jakarta. Sebelum bergabung dengan PAN, Haji Lulung lama berkiprah di PPP, bahkan pernah menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PPP sejak 2009 hingga 2018.
Selain PAN, Partai Demokrat juga menyampaikan ucapan dukacita atas berpulangnya Haji Lulung. Ucapan dukacita tersebut disertai dengan dua foto almarhum bersama pimpinan Partai Demokrat, yakni ketika almarhum berfoto bersama Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan saat almarhum berfoto dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
”Keluarga besar Partai Demokrat mengaturkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Insya Allah husnul khatimah. Amin ya rabbal alamin,” tulis akun Partai Demokrat.
Politisi dari Partai Gerindra, Fadli Zon, juga menyampaikan ucapan dukacita melalui akun Twitter-nya. ”Semoga almarhum Haji Lulung diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Turut berdukacita. Al Fatihah,” tulis Fadli Zon.
Politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Budiman Sudjatmiko, pun turut menyampaikan dukacita melalui akun Twitter-nya. ”Inalillahi wa’inailahi roji’un, dalam keabadian tidurnya tak ada lagi perselisihan politik. Bagi yang ditinggalkan menyimpan kenangan untuk jadi pelajaran. Turut berdukacita,” tulis Budiman.
Dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), ucapan dukacita salah satunya disampaikan anggota DPD dari DKI Jakarta, Fahira Idris. Melalui akun Twitter-nya, Fahira mengaku meneteskan air mata ketika mendengar kabar duka tersebut.
Menurut Fahira, semasa hidupnya, Haji Lulung merupakan orang yang baik, saleh, dan berakhlak mulia. Selain itu, sepanjang hidupnya, Lulung selalu menyebar maslahat untuk sesama, khususnya warga DKI Jakarta.