Bagi PKS, kenaikan elektabilitas salah satunya disebabkan konsistensi PKS hadir di tengah masyarakat. Sekalipun masih jauh dari Pemilu 2024, PKS menjalankan fungsi-fungsi advokasi dan menyerap aspirasi masyarakat.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Keadilan Sejahtera berupaya menjaga tren kenaikan elektabilitas yang terus terjadi sepanjang 2021. Kehadiran partai di tengah masyarakat melalui advokasi dan penyerapan aspirasi tak dikendorkan meskipun Pemilu 2024 masih cukup lama.
Hasil survei Litbang Kompas sepanjang 2021 menunjukkan tren elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terus meningkat. Bahkan, di survei pada Oktober lalu, PKS menjadi satu dari dua partai yang mengalami peningkatan elektabilitas di saat mayoritas elektabilitas parpol mengalami penurunan.
Pada survei Januari dan April, elektabilitas PKS bertahan pada 5,4 persen. Namun, di survei terakhir pada Oktober, elektabilitas PKS meningkat menjadi 6,7 persen. Kenaikan elektabilitas PKS yang mencapai 1,3 persen merupakan yang tertinggi dibandingkan Partai Amanat Nasional yang juga meningkat 0,1 persen.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Jumat (3/12/2021), bersyukur atas hasil tersebut. PKS bertekad menjaga tren kenaikan elektabilitas agar terus meningkat sampai Pemilu 2024. Kegiatan-kegiatan yang selama ini dinilai membawa dampak positif bagi partai akan terus dipertahankan, bahkan diperluas agar ceruk pemilih PKS meningkat.
Menurut dia, kenaikan elektabilitas PKS salah satunya disebabkan konsistensi PKS hadir di tengah masyarakat. Sekalipun masih jauh dari Pemilu 2024, PKS menjalankan fungsi-fungsi advokasi dan menyerap aspirasi masyarakat. PKS tidak ingin dianggap sebagai partai yang datang ke rakyat hanya saat mendekati pemilu saja.
”Publik senang dengan partai yang solutif, tidak hanya datang menjelang pemilu, dan hanya modal janji,” katanya.
PKS tidak ingin dianggap sebagai partai yang datang ke rakyat hanya saat mendekati pemilu.
Dalam melaksanakan fungsinya di masyarakat, lanjut Hidayat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berkolaborasi dengan struktural partai. Setiap turun ke daerah pemilihan menjalankan fungsi, keduanya harus berkolaborasi agar fungsi-fungsi advokasinya bisa maksimal dan masyarakat bisa lebih mengingat kehadiran PKS.
”Semakin banyak kegiatan, maka resonansi kian besar. Informasi mengenai PKS pun semakin luas menyebar dan membuat rakyat percaya kepada PKS. Akhirnya, ceruk pemilih pun meningkat,” ujarnya.
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan DPP PKS Bukhori Yusuf menambahkan, PKS terus mengincar suara pemilih yang belum menentukan pilihannya. Ceruk pemilih tersebut sangat potensial untuk menambah suara PKS, terutama dari generasi muda. Mereka cenderung menyukai partai yang konsisten dan memberikan bukti, tidak hanya janji.
Dalam menjalankan fungsi, mesin partai berjalan terus-menerus, tidak hanya jelang pemilu. Langkah ini dilakukan agar rakyat memercayai PKS sebagai partai yang konsisten hadir di saat dibutuhkan masyarakat.