logo Kompas.id
Politik & HukumIndonesia Krisis Ahli Keamanan...
Iklan

Indonesia Krisis Ahli Keamanan Siber

Indonesia kekurangan tenaga ahli teknologi informatika yang paham keamanan siber. Pengelola situs pemerintah pun kewalahan menghadapi serangan peretas.

Oleh
Dhanang David Aritonang/Andy Riza Hidayat/Insan Al Fajri/Irene Sarwindaningrum
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NmtG-p2X8nTB05275aKROfVYtko=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FIMG_20211028_171207_1635415978.jpg
KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG

Kasubag Teknis dan Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur Sigit Surono sedang mengecek konten di situs lembaga itu, Jumat (24/9/2021). Agustus lalu, situs KPU Jaktim dibobol peretas yang mengatasnamakan Clan_X Seven.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah pengelola situs pemerintah mengakui kurangnya ahli teknologi informasi yang paham tentang keamanan siber. Minimnya keberadaan ahli yang mumpuni berdampak pada sistem keamanan situs yang tidak terjaga baik. Sementara ancaman peretasan setiap saat bisa terjadi.

Salah satu instansi yang minim ahli TI yaitu di KPU Jakarta Timur. Pada Jumat (24/9/2021), Kompas berkunjung ke Kantor KPU Jakarta Timur, Kecamatan Pulo Gadung, untuk melihat bagaimana proses kerja para pengelola situs. Dari empat  pengelola situs https://jakartatimur.kpu.go.id , tidak ada satu pun yang berasal dari lulusan jurusan TI.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000