Presiden: Tingkatkan Kepedulian, Teladani Nabi Muhammad SAW
Solidaritas yang kuat dan saling menjaga di antara masyarakat akan membawa Indonesia keluar dari masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang jatuh pada Selasa (19/102021) diharap menjadi momentum meningkatkan kepedulian masyarakat pada sesama. Solidaritas yang kuat dan saling menjaga di antara masyarakat akan membawa Indonesia keluar dari masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu setengah tahun ini.
Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk meneladani sosok Nabi Muhammad SAW yang sangat sabar, berakhlak mulia, dan mendahulukan umatnya.
”Baginda Nabi bersabda, ’Siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat.’ Dengan semangat kepedulian itulah, bangsa kita mampu melalui masa-masa sulit ini,” tulis Presiden Joko Widodo dalam akun resminya di media sosial Twitter dan Instagram, Selasa (19/10/2021).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah jatuh pada Selasa (19/10/2021). Namun, pemerintah menggeser hari libur untuk memperingati hari raya ini menjadi Rabu (20/10/2021). Perubahan ini untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, jika tak diubah, akan ada ”hari kejepit” pada Senin (18/10/2021) yang bisa mendorong masyarakat bepergian sehingga memicu penularan Covid-19.
Secara terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Masjid Istiqlal, Jakarta, mengingatkan pentingnya menjaga umat. Hal ini disebabkan banyak persoalan yang dihadapi.
Salah satu yang juga masih dihadapi adalah bahaya Covid-19. Kendati pemerintah mulai bisa mengendalikan laju penurunan Covid-19 di Indonesia, kewaspadaan tak boleh menurun. Pandemi belum berakhir sehingga semua masih harus menjaga diri sendiri, menjaga keluarga, menjaga kerabat, serta sesamanya.
”Covid-19 bukan lagi bahaya yang akan datang, tapi sudah nyata dan memakan banyak korban. Karena itu, penanggulangan Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga keagamaan,” tutur Wapres Amin dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta.
Selain itu, bahaya lain yang juga perlu diwaspadai adalah akidah yang menyimpang, penafsiran yang menyimpang, dan berita bohong.
Hadir pula dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, antara lain, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Agus Salim.
Dalam pesannya, KH Agus Salim mengingatkan masyarakat untuk terus mengenal Nabi Muhammad secara lebih mendalam. Dengan mengenal Nabi Muhammad, memahami karakter dan akhlaknya, diharap masyarakat semakin bisa meneladaninya.