Pemerintah Jajaki Obat Covid-19, Persiapan Menuju Endemi
Pemerintah akan menjajaki sejumlah obat Covid-19 yang menjanjikan dapat mengendalikan penularan. Ini upaya untuk segera beranjak dari pandemi ke endemi. Sejumlah pelonggaran juga diberikan seiring turunnya penularan.
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti rapat terbatas evaluasi mingguan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, Senin (18/10/2021). Keduanya kini juga tengah menjajaki obat Covid-19 dari Amerika Serikat.
Pemerintah terus menjajaki obat-obatan Covid-19 yang dinilai menjanjikan sebagai salah satu jurus untuk segera beranjak dari pandemi menuju endemi pada awal tahun depan.
Menurut rencana, Luhut dan Budi akan bertemu dengan produsen obat Covid-19 di New York, AS. Menkes Budi menambahkan bahwa terjadi cukup banyak perkembangan dari sisi jenis obat baru yang memberikan harapan agar bisa menangani pandemi. ”Kalau kita sudah melengkapi vaksin dengan obat-obatan, diharapkan transisi dari pandemi menjadi endemi akan bisa lebih cepat kita lakukan,” kata Budi seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut rencana, Luhut dan Budi akan bertemu dengan produsen obat Covid-19 di New York, AS.
Pemerintah sudah melakukan uji klinis untuk beberapa jenis obat-obatan yang masuk kategori monoklonal antibodi, yaitu Bamlanivimab dan Etesevimab. Saat ini, pemerintah juga menjajaki obat-obatan antivirus baru yang sedang ramai dibicarakan, antara lain Molnupiravir produksi Merck. Pemerintah juga mempelajari obat antivirus AT 527 yang diproduksi Atea Pharmaceuticals serta Proxalutamide yang diproduksi Kintor Pharmaceuticals. ”Jadi, kita terus memonitor perkembangan obat-obatan untuk virus-virus Covid,” ucap Budi.
Untuk obat-obatan menjanjikan yang sudah memasuki uji klinis tahap ke-3, pemerintah akan menawarkan agar uji klinis tahap ke-3 juga bisa dilakukan di Indonesia. ”Sehingga jika demikian, kita bisa lebih cepat mengetahui kecocokan dari obat-obatan Covid-19 baru ini agar bisa digunakan,” tambahnya.
Selain itu, sesuai arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas tersebut, kebijakan pemerintah dalam mencegah lonjakan kasus di libur Natal dan Tahun Baru bertumpu pada beberapa hal, yaitu vaksinasi, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, dan pengadaan obat Covid-19. ”Presiden memerintahkan mobilisasi vaksinator-vaksinator ke tempat-tempat yang kurang,” ujar Luhut.
Wilayah dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah di Jawa-Bali, antara lain, adalah Kabupaten Bogor dan Tangerang. Aplikasi Peduli Lindungi telah menjadi alat pemerintah untuk menahan peningkatan pelanggaran aktivitas masyarakat. Hingga saat ini, Peduli Lindungi telah digunakan lebih dari 102 juta kali dengan penggunaan per hari mendekati 3 juta kali.
Airlangga menambahkan, Presiden Jokowi dalam ratas menyebut bahwa penyuntikan vaccine booster diharapkan bisa dilaksanakan di awal tahun depan. ”Ini diminta untuk dipersiapkan mekanismenya yang berbasis PBI (penerima bantuan iuran) dan non-PBI,” ujarnya.
Natal dan Tahun Baru
Menurut Luhut, Presiden Jokowi kembali mengingatkan agar masyarakat patuh menjalani protokol kesehatan dan berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya gelombang berikutnya pada Natal dan Tahun Baru. ”Sudah banyak kegiatan yang terkadang mengabaikan protokol kesehatan, baik itu di pernikahan maupun di tempat parawisata ataupun kegiatan-kegiatan lain,” ujarnya.
Hingga Senin (18/10/2021), kasus aktif Covid-19 secara nasional hanya tinggal sekitar 18.000 kasus, Beberapa provinsi di Jawa-Bali, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Bali, juga mencatatkan kematian nol persen pada Minggu (17/10/2021). Tingkat kematian yang rendah diyakini akan mampu dijaga seiring terdongkraknya cakupan vaksinasi bagi warga lansia di Jawa-Bali secara tajam.
Sejak cakupan vaksinasi dijadikan salah satu syarat untuk menurunkan level PPKM di suatu daerah, vaksinasi warga lansia sudah mencapai 43 persen dan diharapkan bisa mencapai 70 persen dalam dua bulan ke depan. Menteri Kesehatan, Panglima TNI, dan Kapolri disebut bekerja habis-habisan untuk mencapai target vaksinasi sampai dengan akhir tahun ini.
Menurut Budi, cakupan vaksinasi sudah mencapai 172 juta dosis atau 52 persen dari target. Sebanyak 108 juta rakyat Indonesia sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 63 juta sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis. Jumlah suntikan vaksinasi juga sudah menembus angka 2 juta per hari selama enam hari pada bulan September.
Dengan laju kecepatan vaksinasi seperti saat ini, diperkirakan cakupan vaksinasi pada akhir tahun bisa mendekati 300 juta suntikan. Sebanyak 168 juta rakyat sudah bisa memperoleh suntikan pertama dari target 208 juta orang atau 80,5 persen. Vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi lengkap bisa menyentuh angka 122 juta orang atau 59 persen dari target populasi.
Airlangga menambahkan, kasus aktif Covid-19 secara nasional sekitar 0,5 persen dari total kasus atau di bawah rata-rata global, yaitu 0,7 persen. Adapun reproduction rate Indonesia juga relatif lebih rendah, pada angka 0,7, dibandingkan Singapura (1,12) dan India (0,85). Di luar Jawa-Bali, Airlangga menyebut terjadi perbaikan signifikan dengan tidak adanya kabupaten/kota yang masuk PPKM level 4. Satu provinsi berada dalam PPKM level 1, sedangkan 23 provinsi masuk level 2 dan dua provinsi di level 1.
Tempat bermain anak
Seiring perkembangan kondisi pandemi yang terkendali, program pemulihan ekonomi nasional sudah terealisasi Rp 428,1 triliun atau 57,5 persen dari pagu Rp 744,7 triliun. Sesuai arahan Presiden Jokowi, alokasi anggaran 8 persen dana alokasi umum dan dana bagi hasil bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain yang diperlukan di daerah.
”Mengingat kasus Covid sudah turun signifikan di sejumlah daerah dan anggaran bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain yang diperlukan di daerah, untuk itu Ibu Menkeu akan menyiapkan perubahan aturan dan kebijakan yang diperlukan,” kata Airlangga.
Airlangga melaporkan perkembangan kasus Covid-19 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dengan 176 kasus konfirmasi. Pemerintah juga akan mewaspadai gelaran seperti Seleksi Tilawatil Quran di Maluku Utara yang akan dihadiri 1.700 santri pada 16-25 Oktober. Sebagai persiapan penyelenggaraan World Superbike di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 12-14 November, jumlah suntikan vaksin dosis pertama bagi masyarakat diupayakan telah lebih 70 persen.
Seiring dengan kondisi situasi pandemi yang membaik pula, Luhut menambahkan, ada berapa penyesuaian aktivitas pada periode perpanjangan PPKM. Tempat bermain anak-anak di mal/pusat perbelanjaan boleh dibuka untuk kabupaten/kota level 2.
Seiring dengan kondisi situasi pandemi yang membaik pula, Luhut menambahkan, ada berapa penyesuaian aktivitas pada periode perpanjangan PPKM. Tempat bermain anak-anak di mal/pusat perbelanjaan boleh dibuka untuk kabupaten/kota di level 2. Tempat bermain anak harus mencatat nomor telepon dan alamat orangtua serta waktu anak bermain untuk kebutuhan pelacakan.
Kapasitas bioskop untuk kota dengan PPKM level 2 dan level 1 dapat dinaikkan menjadi 70 persen dan anak-anak diperbolehkan masuk bioskop untuk kota pada level 1 dan 2. Anak-anak di bawah 12 tahun juga sudah diperbolehkan mengunjungi tempat wisata di daerah level 2 menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dengan didampingi orangtua.
Uji coba tempat wisata di kabupaten/kota dengan PPKM level 3 akan ditambah. Wisata air dapat dibuka pada kabupaten/kota dengan PPKM level 2 dan 1. ”Presiden kembali menekankan pada kami itu semuanya agar betul-betul menyiapkan langkah mitigasi apabila terjadi gelombang ketiga akibat libur dan Tahun Baru,” ucap Luhut.