Tinjau Vaksinasi di Klaten, Presiden Jokowi Bertemu Joko Widodo
”Setiap kali saya kunjungan ke daerah, saya selalu mengusahakan pertama yang saya lihat vaksinasinya seperti apa,” ujar Presiden Joko Widodo.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
KLATEN, KOMPAS — Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo kembali meninjau program vaksinasi bagi masyarakat. Presiden Jokowi menegaskan bahwa peninjauan vaksinasi selalu menjadi agenda pertama yang diprioritaskannya tiap kali bertugas ke daerah. Kali ini, Presiden Jokowi menyaksikan vaksinasi yang dilakukan dari pintu ke pintu rumah warga.
Pada Senin (13/9/2021) pukul 08.00, Presiden Jokowi bersama rombongan bertolak menuju Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dari Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, tempat Presiden bermalam sejak Kamis (9/9/2021).
”Pagi ini, saya meninjau vaksinasi di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Setiap kali saya kunjungan ke daerah saya selalu mengusahakan pertama yang saya lihat vaksinasinya seperti apa,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden memprioritaskan peninjauan vaksinasi karena ingin memastikan bahwa pemberian vaksin berjalan dengan lancar. ”Vaksinasi massal berjalan di seluruh provinsi/kabupaten/kota di seluruh Tanah Air. Pagi hari ini, saya datang untuk meninjau vaksinasi dari pintu ke pintu vaksinasi door to door yang dilaksanakan secara jemput bola,” kata Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Vaksinasi dari pintu ke pintu dinilai sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat. Target vaksinasi di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo pada Senin disebut Presiden Jokowi mencapai 8.000 orang. ”Mendatangi masyarakat, mendatangi rakyat. Petugas datang dari rumah ke rumah. Saya kira ini adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Presiden Jokowi disaksikan warga di antara rumah penduduk.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga berharap masyarakat mudah mengakses program vaksinasi. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat segera mendapatkan layanan vaksinasi dari pemerintah. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan meninjau kegiatan vaksinasi serupa di Dukuh Brontowiryan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pada kunjungan kerja kali ini, Presiden juga akan menyambangi SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Di sana, Presiden akan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar se-Kabupaten Sukoharjo serta menyapa peserta vaksinasi pelajar di sejumlah lokasi lainnya di seluruh Indonesia melalui konferensi video.
Dalam peninjauan vaksinasi di Klaten, Presiden Jokowi bertemu dengan salah satu warga yang bernama Joko Widodo. Warga tersebut juga tengah mendapat vaksinasi Covid-19. Kejadian ini kemudian sempat memancing keriuhan serta tawa warga dan Presiden Jokowi.
Dalam unggahan video di akun Youtube Sekretariat Presiden, terlihat Presiden Jokowi tengah berbincang dalam bahasa Jawa dengan seorang warga berkaus putih lengkap mengenakan masker dan pelindung wajah.
Terdengar seseorang kemudian menanyakan nama warga tersebut. ”Joko Widodo, Pak,” jawab warga itu yang disambut tepuk tangan dan sorakan warga. Presiden Jokowi terlihat ikut tertawa.
Pulau Jawa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut vaksin Covid-19 terus didatangkan ke Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan vaksin di dalam negeri. ”Dengan demikian, program vaksinasi dapat berjalan secara merata di Indonesia dan dapat melindungi masyarakat dari penularan Covid-19," ujar Wiku, Jumat (10/9/2021).
Dalam menyukseskan program vaksinasi ini, diperlukan upaya aktif untuk menjamin stok vaksin mencukupi di setiap kabupaten/kota. Para wali kota dan bupati diharapkan aktif berkoordinasi dengan gubernur yang menjadi penerima pertama stok vaksin dari pusat.
Gubernur, katanya, harus mampu menjadi kepanjangan tangan pimpinan daerah wilayah administratif di bawahnya untuk mengadvokasi kebutuhan dosis vaksin di daerahnya. Sebab, hal ini akan menjadi masukan penting bagi Kementerian Kesehatan, termasuk perbaikan mekanisme dan distribusi serta logistik, untuk segera ditindaklanjuti.
Wiku juga menyebut kabar baik perkembangan kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Kasus positif dibandingkan satu bulan lalu telah turun 74 persen. Agar data perkembangan Covid-19 di tiap wilayah dapat terus akurat, setiap kepala dinas kabupaten/kota diminta segera melakukan sinkronisasi data berkoordinasi dengan Pusdatin Kemenkes.
Sebanyak enam provinsi masih menjadi penyumbang kasus tertinggi dari keenam pulau di Indonesia. Enam provinsi tersebut adalah Riau (20,52 persen), DKI Jakarta (30,38 persen), Kalimantan Timur (45,41 persen), Sulawesi Selatan (46,63 persen), Nusa Tenggara Timur (69 persen), dan Papua (40 persen).
Mengakhiri kunjungan kerja di Jawa Tengah, Presiden akan menghadiri acara pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, yang rencananya digelar di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Presiden bersama rombongan akan kembali ke Jakarta melalui Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah antara lain Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.