Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes Ketika Beraktivitas di Akhir Pekan
Pengunjung mal diminta mengikuti tanda panah ketika berjalan di koridor mal. Selain memperhatikan ventilasi di dalam ruangan, pegunjung mal sebaiknya memperbanyak berada di ruang terbuka.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang akhir pekan, Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro kembali mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketat ketika berkegiatan pada hari libur. Prokes ketat di akhir pekan ini terutama harus diberlakukan di lokasi favorit yang sering kali menjadi tujuan berkegiatan, seperti mal/pusat perbelanjaan serta lokasi sarana olahraga.
”Selain mal, sarana olahraga akan jadi tujuan favorit akhir pekan. Bacalah dan pelajari buku petunjuk protokol kesehatan dari Satgas Covid-19. Biasakan diri dengan norma baru beraktivitas di ruang publik atau yang kita kenal dengan adaptasi kebiasaan baru,” ujar Reisa dalam keterangan pers yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (3/9/2021).
Menurut Reisa, Satgas Covid-19 telah mengeluarkan buku panduan pelaksanaan protokol kesehatan yang, antara lain, memuat panduan teknis untuk berkegiatan di tempat umum seperti di mal, pasar, hingga di lokasi pedagang kaki lima. Buku yang disusun oleh Satgas Covid- 19 bidang perubahan perilaku ini berdasarkan referensi ahli dan implementasi kebijakan yang ada.
Buku panduan dapat diunduh gratis di laman Covid19.go.id serta di akun Instagram @satgasperubahanperilaku. Di buku tersebut, antara lain, masyarakat bisa menemukan tips cara aman masuk toko, memastikan kapasitas maksimal termasuk ketika masuk lift, hingga larangan berkerumun. Jika kondisi pengunjung padat, pengunjung mal harus tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter.
Reisa juga meminta pengunjung mal untuk mengikuti tanda panah ketika berjalan di koridor mal. Selain memperhatikan ventilasi di dalam ruangan, pegunjung mal sebaiknya memperbanyak berada di ruang terbuka. Durasi ketika sedang berada di pusat perbelanjaan juga perlu diperhatikan dengan tidak berlama-lama.
Jarak tempuh antara rumah dan pusat kegiatan di akhir pekan sebaiknya harus singkat. ”Jangan terlalu lama di jalan karena akan meningkatkan risiko dan membuat lengah. Siapkan aplikasi PeduliLindungi sebelum di pintu masuk mal. Tidak berkerumun. Pastikan masker diperiksa dengan benar,” tambah Reisa.
Jarak tempuh antara rumah dan pusat kegiatan di akhir pekan sebaiknya harus singkat.
Sebelum mengunjungi mal, masyarakat harus memastikan tidak sedang dalam kondisi sakit, memakai masker dobel, membawa penyanitasi tangan, serta sering mencuci tangan. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Alphozus Widjaja menambahkan bahwa hampir 100 persen pekerja di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia telah divaksinasi.
”Sekarang tinggal masyarakat umum sebagai pengunjung untuk bisa juga segera melakukan vaksinasi,” ujar Alphozus.
Selain menjaga protokol kesehatan, Reisa kembali mengajak masyarakat untuk terus menyukseskan vaksinasi. Masyarakat diminta menerapkan prinsip resiprositas dalam vaksinasi. ”Artinya kalau pekerja mal sudah terlindungi, kita hormati juga dengan ikut vaksinasi agar saling melindungi. Mari gencarkan vaksinasi dan tetap disiplin prokes. Jadikan, akhir pekan menjadi menyenangkan dan bebas Covid,” tambah Reisa.
Meskipun pusat sarana olahraga hingga pusat perbelanjaan telah dibuka, mobilitas tetap harus dibatasi. Selain cermat kapan waktu yang tepat untuk keluar rumah atau kapan harus berangkat bekerja, masyarakat diminta memastikan diri sendiri dan keluarganya telah divaksin lengkap.
Hingga saat ini, lebih 65 juta orang Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, sekitar setengah di antaranya atau lebih 37 juta orang sudah divaksin lengkap. ”Maka bersegeralah. Stok vaksin tersedia. Sampai dengan akhir Agustus kemarin, pemerintah telah mengamankan 218 juta dosis vaksin,” kata Reisa.
Dari 218 juta dosis vaksin tersebut, 153.900.280 dosis dalam bentuk bahan baku dan 64.036.080 dosis yang siap pakai. Pemerintah telah mengadakan beberapa jenis vaksin yang telah terjamin mutu, keamanan, dan khasiatnya oleh Badan POM dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan laporan dari Biofarma, sejak Januari 2021 hingga Agustus 2021, sebanyak 129.891.072 dosis telah didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Pada Rabu (1/9/2021) saja, Biofarma mendistribusikan 3.064.640 dosis vaksin ke 32 provinsi di seluruh Indonesia. ”Biofarma sudah mengatakan siap mengirim 18 juta dosis ke semua provinsi di Indonesia pada September ini. Jadi segera vaksin, dapatkan perlindungan dan dapatkan kemudahan mengakses fasilitas publik,” tambahnya.