Tinjau Vaksinasi, Presiden Berharap Kekebalan Komunal di Wilayah Calon Ibu Kota Negara Segera Terbentuk
Sebanyak 1.900 warga Balikpapan, Kalimantan Timur, mengikuti vaksinasi yang ditinjau langsung Presiden Jokowi. Dengan vaksinasi, diharapkan kekebalan komunal di daerah calon ibu kota negara baru itu segera terbentuk.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Sebelum mengakhiri kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021), Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Balikpapan. Melihat antusiasme masyarakat, Presiden Jokowi meyakini kekebalan komunal di wilayah calon ibu kota negara baru segera terbentuk.
Kegiatan vaksinasi massal di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome ini menyasar 1.900 masyarakat umum, termasuk pelajar, ibu hamil, tokoh agama, tokoh masyarakat, penduduk lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas, dengan menggunakan vaksin Sinovac dan Moderna. Vaksin juga diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga (booster).
Selama peninjauan, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Setelah meninjau kegiatan vaksinasi tersebut, Kepala Negara segera menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, untuk kembali ke Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengawali kunjungan kerja di Kalimantan Timur dengan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 22 Kota Samarinda. Penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac bagi pelajar di Samarinda diikuti 1.053 peserta secara bertahap. Secara keseluruhan, vaksin yang disuntikkan bagi masyarakat di Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021) lebih kurang 24.000 dosis.
”Kita harapkan semua berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur. Kita juga berharap penyebaran Covid-19 dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini,” ujar Presiden ketika meninjau vaksinasi bagi pelajar SMPN 22 Kota Samarinda.
Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Presiden juga menyempatkan diri meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi keluarga pegawai PUPR di Gedung Islamic Center Samarinda.
Stok aman
Dalam keterangan pers tertulis, Kementerian PUPR menyebut terus melanjutkan vaksinasi yang diperuntukkan bagi pegawai yang bertugas di kantor balai PUPR di seluruh Indonesia beserta keluarganya. Basuki berpesan kepada pegawai dan keluarga yang telah divaksin dosis kedua untuk tetap menaati protokol kesehatan.
Kita harapkan semua berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur. Kita juga berharap penyebaran Covid-19 dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini.
Mereka diminta tetap disiplin menerapkan 5M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi di lingkungan kerja. ”Saya pesan, walaupun sudah vaksinasi kedua, jangan lupa prokes (protokol kesehatan)-nya dengan tetap pakai masker dobel seperti yang disarankan, masker medis dan masker kain, untuk meminimalkan penularan. Kita harus memberi contoh yang baik kepada tetangga maupun kerabat,” kata Basuki.
Menurut Basuki, vaksinasi bagi keluarga pegawai Kementerian PUPR dilaksanakan untuk membantu menciptakan kesehatan masyarakat dan mencegah penularan Covid-19. ”Kalau masih memungkinkan, diharapkan vaksinasi juga dilakukan bagi para pedagang di sekitar kantor-kantor balai,” ujarnya.
Vaksinasi bagi keluarga pegawai Kementerian PUPR di Samarinda dimulai 27 Juli 2021 untuk dosis pertama. Tercatat sebanyak 1.579 peserta telah mengikuti vaksinasi dosis pertama dan dilanjutkan vaksinasi dosis kedua pada Selasa (24/8/2021). ”Senang sekali hari ini saya bersama anak dan istri mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua,” ujar Rusdi, pegawai Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Kementerian PUPR.
Selain mempercepat vaksinasi bagi pegawai dan keluarga, Kementerian PUPR juga menyiapkan tempat isolasi terpusat bekerja sama dengan rumah sakit dengan jaminan kunjungan dokter dan layanan tenaga kesehatan, termasuk penyiapan obat-obatan, bagi pegawai PUPR yang terpapar virus Covid-19.
Stok aman
Dalam keterangan pers yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021), Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, pemerintah terus berusaha mengamankan pasokan vaksin. ”Saat ini, jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia mencukupi dan harus segera didistribusikan sehingga masyarakat dapat segera memperoleh vaksin,” ujar Wiku.
Selain itu, pemerintah juga terus mendatangkan vaksin Covid-19 dari luar negeri sekaligus mengamankan distribusi ke berbagai daerah. Hal ini dilakukan melalui aplikasi sistem monitoring imunisasi dan logistik secara elektronik (Smile) untuk memudahkan pemantauan distribusi dan stok vaksin di berbagai daerah. Pemerintah memastikan bahwa vaksin gratis. Jika menemukan vaksin yang berbayar, masyarakat diminta segera membuat pengaduan ke surel atau telepon Kementerian Kesehatan.