Wapres Amin Sebut Vaksinasi dan Upaya Pengobatan Termasuk Kewajiban Agama
”Vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan dan semua upaya pengobatan itu bukan hanya soal kewajiban sebagai bangsa, tapi kewajiban agama sesuai syariah,” kata Wapres Amin.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
BANTEN, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin melakukan kunjungan serta meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Ketika menyaksikan vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut tersebut, Wapres Amin menegaskan bahwa vaksinasi adalah perintah agama sehingga wajib hukumnya.
Dengan berkendara mobil, Wapres Amin, Ibu Wury, dan rombongan terbatas berangkat dari kediaman resmi Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, menuju Ponpes An-Nawawi Tanara, Kamis (19/8/2021) pagi. Setelah beristirahat sejenak di kediaman pribadi di lingkungan ponpes, Wapres Amin bersama Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono beserta istri, Gubernur Banten Wahidin Halim, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto, dan Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto berjalan kaki menuju GOR Penata guna meninjau vaksinasi Covid-19 bagi santri dan masyarakat sekitar pesantren.
Peninjauan vaksinasi diawali dengan laporan dan penjelasan singkat mengenai program Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI Angkatan Laut di Ponpes An-Nawawi Tanara oleh ketua panitia vaksinasi, yakni Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto. Wapres Amin menyebut vaksinasi di Ponpes An-Nawawi Tanara diperuntukkan bagi 1.500 warga masyarakat umum dan 1.500 santri sehingga total ada 3.000 orang yang divaksin.
”Kalau ada orang yang masih belum (vaksinasi) ini dengan pemahaman keliru seakan dia harus pasrah pada takdir. Itu iya, tapi juga diperintah berikhtiar untuk mencegah terjadinya penyakit atau mengobati,” ujar Wapres Amin.
Diinisiasi TNI Angkatan Laut, pelaksanaan vaksinasi merupakan bagian dari program pemerintah untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia. Menurut Wapres Amin, diharapkan akhir tahun 2021, sebanyak 77 persen penduduk Indonesia atau 200,8 juta penduduk ditargetkan sudah divaksin. Hal ini demi mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
”Memang orang yang divaksin tidak berarti tidak terkena Covid, tapi dia lebih tangguh, lebih aman. Walau kena tidak berat. Tidak bahaya.... Saya berharap seluruh masyarakat mau divaksin. Supaya tercapainya kekebalan kelompok dan juga masalah perintah agama,” ucap Wapres Amin.
Kewajiban menjaga diri
An-Nawawi yang dijadikan nama Ponpes An-Nawawi Tanara, menurut Wapres Amin, juga mengatakan tentang kewajiban menjaga diri dari kemungkinan datangnya bahaya di dalam kitabnya. ”Yang akan menimpa, diduga akan datang. Itu sudah harus diantisipasi. Bukan hanya menyangkut soal keamanan, tapi juga semua aspek. Termasuk penyakit, termasuk Covid,” tambahnya.
Mengutip An-Nawawi, Wapres Amin menambahkan bahwa berobat karena sakit dan menjaga diri dari wabah untuk mencegah wajib hukummya. Untuk menjaga diri dari wabah itu pula, ia kembali mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. ”Ini adalah termasuk menjaga diri dari wabah, maka itu menjadi wajib,” ucapnya.
Karena itu, vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan dan semua upaya pengobatan itu bukan hanya soal kewajiban sebagai bangsa, tapi kewajiban agama sesuai syariah.
Oleh para ulama, menjaga diri dari wabah juga dianggap sebagai salah satu dari syariah Islam. Tujuan besar dari syariah Islam itu adalah untuk menjaga jiwa, di samping menjaga agama, menjaga keturunan, dan menjaga yang lain-lain.
”Karena itu, vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan dan semua upaya pengobatan itu bukan hanya soal kewajiban sebagai bangsa, tapi kewajiban agama sesuai syariah,” kata Wapres Amin.
Pencegahan wabah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepatuhan menjalankan perintah Allah. Selain diminta untuk menerima apa adanya, umat juga tetap disuruh terus berusaha.
”Oleh karena itu, kesimpulan kita, kita berusaha akhirnya nanti kita serahkan pada Allah. Berusaha wajib, pasrah juga wajib. Secara lahir kita ikhtiar berusaha. Jadi itu. Tapi, di sisi lain kita secara batin pasrah. Ini tarbiyah imaniyah pendidikan keimanan kita dalam menghadapi semua persoalan,” katanya.
Supaya aman dari Covid-19, pemerintah juga sedang menggencarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). PPKM, Wapres Amin melanjutkan, terbukti bisa menurunkan angka kasus aktif harian dari sebelumnya sempat mencapai 56.000 kasus per hari dan sekarang menjadi 20.000-an kasus. ”Kita terus turunkan lagi supaya nanti kita bisa hidup normal lagi,” ujarnya.
Setelah sekitar 30 menit melakukan peninjauan di tiga lokasi, yaitu GOR Tanara untuk vaksinasi santri putra, Aula Putri untuk vaksinasi santri putri, dan Aula Utama untuk vaksinasi masyarakat umum, Wapres dan Ibu Wury kembali ke kediaman pribadi. Pada hari yang sama sekitar pukul 16.00, Wapres Amin beserta Ibu Wury dan rombongan akan kembali ke Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Selasa (17/8/2021), target sasaran vaksinasi di Kabupaten Serang tercatat 1.259.754 orang. Namun, baru 88.540 orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan sebanyak 41.911 orang yang telah mendapatkan dosis kedua (lengkap).
Untuk itu, dalam rangka membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabubaten Serang, TNI Angkatan Laut melaksanakan vaksinasi massal melalui program Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI Angkatan Laut di Ponpes An-Nawawi Tanara. Targetnya sekitar 3.000 orang, yakni santri putra 500 orang, santri putri 500 orang, pengurus pesantren 200 orang, mahasiswa 200 orang, dan masyarakat sekitar 1.600 orang. Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.