Rangkaian Acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Berakhir
Upacara penurunan bendera Merah Putih menandai berakhirnya rangkaian acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Jokowi kembali memimpin upacara.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upacara penurunan bendera Merah Putih menandai berakhirnya rangkaian acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Upacara penurunan bendera dimulai pukul 17.00 dengan masuknya pasukan upacara dari tiga matra TNI serta Kepolisian Negara RI. Kendati dalam jumlah sangat terbatas dan menjaga jarak, pasukan upacara membuat upacara lebih semarak.
Dalam upacara penurunan bendera ini, Presiden Joko Widodo memimpin langsung. Presiden tak lagi mengenakan pakaian adat Lampung seperti terlihat saat upacara pengibaran bendera Merah Putih pagi tadi. Presiden mengenakan kemeja putih berdasi dengan jas dan celana berwarna biru. Adapun Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga hadir mengenakan kemeja putih berdasi dengan jas dan celana warna hitam.
Upacara penurunan bendera juga dihadiri pimpinan lembaga tinggi negara. Mereka, antara lain, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyala Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, dan Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata.
Dalam upacara penurunan bendera ini, Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi menjadi komandan upacara. Faisol adalah lulusan Akademi Militer tahun 1999 yang lahir di Gresik, 22 April 1977. Saat ini, Faisol menjabat Komandan Brigif 26/Gurana Piarawaimo Kodam XVIII/Kasuari.
Adapun Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya kembali menjadi perwira upacara seperti yang dilakoninya saat upacara pengibaran bendera pada pagi hari. Helmy merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 dan kelahiran Bangkalan, 10 November 1971. Helmy saat ini menjabat Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta.
Tim Paskibraka yang bertugas dalam penurunan bendera disebut sebagai Tim Indonesia Tumbuh. Qyara Maharani Putri dari Provinsi Jawa Barat dipercaya sebagai pembawa bendera Merah Putih setelah diturunkan. Qyara lahir di Jakarta, 18 Desember 2004, dan saat ini menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Garut.
Tiga petugas yang menurunkan bendera adalah M Bimantara Widyanto sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Sumatera Barat, Haafiz Habibullah sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Jawa Timur, dan Zaidaan Kamal Anwar sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Di akhir upacara, mengalun lagu ”Andika Bhayangkari”. Komandan upacara pun melapor kembali kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian menyambut, ”Terima kasih. Upacara berjalan lancar. Bubarkan!”
Acara penurunan bendera ini didahului berbagai penampilan kesenian, baik secara luring maupun daring. Selain Gita Bahana Nusantara yang terdiri atas 140 penyanyi dan musisi dari 26 provinsi, hadir pula menghibur penyanyi Agatha Pricilla, Rizky Febian, serta penyanyi-penyanyi diaspora. Lagu ”Hari Merdeka” ciptaan H Mutahar, ”Indonesia Pusaka”, sampai ”Lenggang Puspita” ciptaan Guruh Soekarnoputra pun mengalun.
Tari Jepen Bagenangan yang dipertunjukkan penyanyi-penyanyi dari Yayasan Gubang Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, juga memeriahkan acara yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.